Ngaku Ditikam, Informan Keluarga Kim Sae Ron Ketahuan Bohong

1 month ago 32
 Dok. Byeon Sung Hyun/HankyungInforman penyebar rekaman suara mendiang Kim Sae Ron diyakini berbohong. Foto: Dok. Byeon Sung Hyun/Hankyung

Informan yang menyebarkan rekaman suara mendiang Kim Sae Ron tentang Kim Soo Hyun diyakini berbohong soal penyerangan yang dialaminya.

Hal tersebut terungkap setelah Konsulat Jenderal Korea Selatan di New York buka suara. Menyatakan tidak ada laporan terkait upaya pembunuhan yang melibatkan warga negaranya.

“Menurut Pasal 36 Konvensi Wina tentang Hubungan Konsuler, jika warga negara kami ditangkap atau ditahan, lembaga penegak hukum setempat harus segera memberitahu konsulat negara terkait,” katanya, dilansir dari laman Money Today.

Hingga saat ini belum ada pemberitahuan yang masuk. Artinya, kasus penyerangan tersebut tampaknya tidak pernah dilaporkan atau tidak diselidiki oleh kepolisian setempat.

| Baca Juga : Informan Skandal Kim Sae Ron-Kim Soo Hyun Ditikam 9 Kali

Sebelumnya dalam konferensi pers pada 5 Mei lalu, pihak keluarga mendiang memutar rekaman berisi percakapan si aktris dengan teman laki-lakinya.

Isinya membahas tentang pengakuan Kim Sae Ron tentang hubungan asmaranya dengan Kim Soo Hyun. Termasuk detail kapan mereka mulai berhubungan badan.

Si teman sekaligus informan yang merupakan orang Korea yang tinggal di AS mengaku kalau dia sempat dihubungi oleh seseorang. Ditawari uang miliaran won untuk menyerahkan rekaman tersebut. Namun, ia menolak.

Beberapa hari setelahnya, tepatnya pada 30 April, dia diserang oleh dua orang tidak dikenal. Satu warga negara Korea dan satunya lagi adalah warga negara Tiongkok. Dia ditikam sebanyak 9 kali pada tangan dan leher.

| Baca Juga : Kim Soo Hyun Klaim Bukti Rekaman Suara Kim Sae Ron Buatan AI

Lebih lanjut lagi, pengacara Bu Ji Seok yang mewakili keluarga mendiang Kim Sae Ron mengatakan bahwa kasusnya diselidiki oleh FBI (Federal Bureau of Investigation). Bukan kepolisian wilayah negara bagian setempat karena melibatkan warga negara asing.

Menanggapi soal keterlibatan FBI, Konsulat Jenderal Korea Selatan di New York menyatakan bahwa mereka tidak bisa memberikan komentar karena tidak memiliki informasi terkait hal itu.

Sementara itu, YouTuber Lee Jin Ho yang disebut oleh pihak keluarga sebagai salah satu ‘pembunuh’ Kim Sae Ron menyatakan bahwa rekaman si informan adalah buatan AI.

Lee Jin Ho kerap kali membuat konten tentang kehidupan pribadi mendiang saat masih hidup. Terutama setelah dia terpuruk setelah terjerat kasus mengemudi dalam keadaan mabuk. Itu diklaim membuat si aktris tertekan hingga mengakhiri hidup.

| Baca Juga : Kim Soo Hyun Kembali Digugat 3 Brand, Denda Capai Rp68 Miliar

“Kami menganalisis bahwa rekaman tersebut dibuat berdasarkan suara yang dihasilkan oleh AI, dan pihak ketiga, yaitu si informan, menambahkan suaranya sendiri serta kebisingan lain,” ujarnya.

Lee Jin Ho mengatakan bahwa informan tersebut juga sempat menghubunginya dan pihak Kim Soo Hyun. Mengatakan bahwa dia memiliki rekaman suara Kim Sae Ron dan meminta sejumlah uang. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |