Aurora Ribero Pecah Telur di Film Horor ‘Samar’

1 week ago 15
 Reza/Nyata)Aurora Ribero dan Sutradara film 'Samar'. (Foto: Reza/Nyata)

Setelah sekian lama berkecimpung di dunia perfilman dengan berbagai genre, akhirnya Aurora Ribero memecahkan telur pertamanya di genre horor. Aktris muda berbakat ini untuk pertama kalinya terlibat dalam film horor berjudul Samar: Ilmira Nirmala.

“Aku senang banget. Akhirnya aku main film horor juga setelah sebelumnya main di genre-genre yang lainnya,” ungkap Aurora dengan penuh antusias.

Bukan karena enggan, tetapi Aurora merasa belum menemukan proyek horor yang benar-benar cocok dengannya. Namun, saat skenario Samar sampai di tangannya, ia langsung tertarik dan tak bisa menolaknya.

“Karena skripnya menarik, karakternya juga menarik dan baru banget. Ini buat tantangan, bisa nggak ya?” ujarnya.

| Baca Juga: Ozy Syahputra Dirias 2 Jam Demi ‘Setan Botak di Jembatan Ancol’

Aurora memerankan karakter Elsa, seorang remaja yang eksentrik, misterius, namun tetap polos. Karakter ini merupakan tantangan besar bagi Aurora karena sangat berbeda dari kepribadiannya sendiri.

“Dia lumayan misterius. Orang nonton karakter dia kayak bikin penasaran. Di mana ada karakter Ilmira, karakter Elsa ini selalu menemani. Tatapannya itu tajam, kayak menelanjangin gitu,” tambahnya.

Film ‘Samar’, Perpaduan Horor dan Fantasi

Samar bukan sekadar film horor biasa. Sang sutradara, Renaldo Samsara, menambahkan sentuhan fantasi yang kental dalam film ini. Ia mengaku sejak lama menggemari genre fantasi, dan ingin menyuguhkan sesuatu yang berbeda kepada penonton.

“Wah, saya suka banget sama fantasi. Dari dulu memang penggemar berat fantasi,” ujar Renaldo.

| Baca Juga: Wajah Baru ‘Rangga dan Cinta’, Versi Baru dari AADC?

Menurutnya, banyak film horor yang memiliki formula serupa. Itulah sebabnya ia ingin membawa nuansa baru dengan menggabungkan horor, fantasi, drama, dan unsur psikologis dalam satu film.

“Di film ini ada transisi genre yang mungkin tidak biasa di film-film horor kebanyakan. Film ini cocok buat yang suka film-film yang agak lambat dan artsy,” tambahnya.

Salah satu aspek yang membuat Samar unik adalah desain makhluk-makhluk horornya. Renaldo menekankan bahwa dunia dalam film ini sengaja dirancang untuk mengaburkan batas antara realitas dan imajinasi.

“Fantasinya ada di elemen-elemen filmnya. Makhluk-makhluknya dirancang dengan konsep tertentu, terutama dalam adegan-adegan menjelang klimaks film,” ungkapnya.

| Baca Juga: Marcell Darwin Debut Main Film Drama-Religi ‘Dalam Sujudku’

Meskipun berlabel film horor, Samar tidak menghadirkan hantu konvensional seperti yang biasa ditemukan dalam film bergenre serupa.

“Hantu-hantunya nggak ada yang punya harga diri,” canda Renaldo sambil tertawa.

Dengan gabungan horor, fantasi, dan elemen psikologi yang kuat, Samar menjadi sajian segar bagi pecinta film horor yang menginginkan sesuatu yang lebih dari sekadar ketakutan biasa. Apakah film ini akan menjadi awal baru bagi Aurora Ribero di dunia horor? Kita tunggu saja! (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |