Film ‘Mungkin Kita Perlu Waktu’ Kupas Pentingnya Komunikasi Keluarga

5 days ago 14
 Dok. IMDbPemeran film 'Mungkin Kita Perlu Waktu'. Foto: Dok. IMDb

Sutradara Teddy Soeriaatmadja siap kembali menyentuh hati masyarakat Indonesia lewat karya layar lebar terbarunya yang berjudul ‘Mungkin Kita Perlu Waktu’.

Film itu sebenarnya sudah tayang perdana di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) pada 2 Desember 2024. Namun penayangannya secara umum di bioskop baru mulai 15 Mei 2025.

Perlu dicatat bahwa film tersebut mungkin tidak cocok bagi sebagian orang karena mengandung unsur percobaan bunuh diri dan gangguan kesehatan mental.

Bercerita tentang Ombak, seorang remaja penyintas bunuh diri yang mengalami serangan panik karena dihantui penyesalan setelah kakak perempuannya, Sarah, terlibat kecelakaan. Ibunya selalu membuatnya merasa bersalah.

| Baca Juga : Penuh Inspirasi, Ini Rekomendasi Film Tentang Perjuangan Wanita

Trailer yang dirilis pada Jumat (18/4) lalu memperlihatkan adegan saat Ombak (Bima Azriel) berkonsultasi dengan psikolog bernama Nana yang diperankan oleh Asri Welas.

Selain itu, juga ditampilkan adegan yang menunjukkan ketegangan hubungan antara Ombak dengan ayahnya, Restu (Lukman Sardi) dan ibunya, Kasih (Ine Febriyanti).

Film ‘Mungkin Kita Perlu Waktu’ turut dibintangi oleh Tissa Biani dan Naura Hakim. Naskahnya ditulis oleh Teddy Soeriaatmadja yang juga berperan sebagai sutradara. Dia juga menjadi produser bersama Lukman Sardi.

Teddy menjelaskan bahwa film garapannya itu akan berfokus pada bagaimana waktu bisa menghadirkan tawa dan luka, di tengah keluarga yang sedang berusaha mencari cara untuk tetap utuh.

| Baca Juga : Menuju 5 Juta Penonton, ‘Jumbo’ Jadi Film Terlaris di ASEAN

Mengungkap pentingnya komunikasi dalam keluarga agar semua orang bisa menyampaikan perasaan atau luka masing-masing.

Film ‘Mungkin Kita Perlu Waktu’ cukup menarik minat publik. Beberapa mengaku relate dengan alur kisahnya. Ditambah lagi dengan adanya Teddy Soeriaatmadja sebagai sutradara yang telah melahirkan film populer seperti ‘Lovely Man’ (2011), ‘Something In the Way’ (2013), dan ‘The Architecture Of Love’ (2024). (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |