Olivia Rodrigo menunjukkan kepeduliannya terhadap kesehatan mental tim dengan membiayai terapi gratis bagi seluruh kru dan band yang terlibat dalam tur Guts World Tour.
Inisiatif yang jarang ditemukan di industri musik ini mencakup akses ke terapis profesional selama tur berlangsung. Bahkan saat jeda antar tur, Rodrigo tetap memastikan layanan ini tersedia—menunjukkan komitmennya yang kuat terhadap kesejahteraan mental timnya.
“Selama tour Guts World Tour, Olivia dan manajer tur kami, Marty Hom, membuat terapi gratis untuk semua personel tur. Saya belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya,” ungkap gitaris tour Rodrigo, Daisy Spencer, dalam podcast The StageLeft dikutip pada Kamis (10/7/2025).
| Baca Juga : Sabrina Carpenter-Olivia Rodrigo Berdamai di Grammy Awards 2025
“Apa yang dilakukan Olivia mengingatkan saya akan pentingnya mendapatkan terapi karena saya sudah lama merasa terpuruk. Saya memiliki akses ke terapis profesional yang hebat dan gratis, hal ini saya manfaatkan dengan baik,” tambahnya.
Menurut pria berusia 31 tahun itu, program tersebut bukan hanya berdampak selama tour, tetapi juga membawa perubahan signifikan dalam kehidupan pribadinya.
“Itu seperti hadiah kesempatan untuk menyelami diri sendiri dan mendapat bantuan untuk memahami pengalaman masa kecil yang belum pernah saya ungkapkan sebelumnya,” ujarnya.
Ia pun memuji Rodrigo karena sikap kepeduliannya terhadap kesejahteraan tim di balik layar.
Olivia Rodrigo bukan orang asing di dunia terapi. Ayahnya, Chris Rodrigo, adalah seorang terapis keluarga. Penyanyi berusia 22 tahun itu sebelumnya pernah mengungkap pentingnya kesehatan mental dalam hidupnya.
| Baca Juga : Olivia Rodrigo Ketemu Pesto, Penguin Gendut Saingan Moo Deng
Guts World Tour dimulai pada Februari 2024 dan berakhir Juli 2025, menjangkau 101 kota di seluruh dunia.
Salah satu penampilannya yang paling mencuri perhatian adalah tampil di Festival Glastonbury bersama Robert Smith dari The Cure.
Tur itu sukses besar, menarik 1,4 juta penonton dan menghasilkan pendapatan lebih dari 184 juta dolar AS atau sekitar Rp3 triliun.
Selain kesuksesan komersial, Rodrigo juga menyumbangkan lebih dari 2 juta dolar AS atau sekitar Rp32,6 miliar dari keuntungan tur untuk amal. (*)