Film ‘Arti Cinta’ menjadi debut Sita Nursanti membintangi layar lebar bertema musikal. Meski terbiasa tampil di panggung drama musikal, syuting film garapan sutradara Monty Tiwa dan Tepan Kobain itu tetap saja meninggalkan tantangan tersendiri.
Berperan sebagai Anna, dia mengungkapkan perasaannya bahwa tantangan yang paling berat dalam film itu bukanlah menangis karena diselingkuhi, tapi ketika harus bernyanyi langsung saat proses syuting.
“Yang paling spesial dari film ini di mana saya harus merekam suara saat bernyanyi langsung semuanya di-set, jadi tidak ada lipsync,” jelas Sita Nursanti saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (9/7/2025).
| Baca Juga: Perankan Ceu Salmah Keluarga Cemara, Sita Nursanti Minta Saran Asri Welas
Personil grup Rida Sita Dewi (RSD) itu menambahkan, yang menarik dalam film ‘Arti Cinta’ adalah semua aktornya dibekali microphone untuk merekam suara lalu dari earphone diperdengarkan minus-one atau suara piano.
“Jadi kami tinggal mengikuti arahan musiknya. Bukan tanpa kendala juga, kadang kami lupa lirik sehingga harus retake beberapa kali,” akunya.
Sementara itu Karina Salim yang juga ballerina tanah air bercerita bahwa selama proses syuting berjalan seru.
“Karena ini film musikal jadi ada nyanyi, nari bareng dancer juga. Jadi kita gak bisa cuma fokus memikirkan acting-nya saja tapi juga harus nyanyi dan mikirin emosi dari lagu tersebut sambil menari. Walaupun kebayangnya kompleks, tapi itu seru buatku,” jelas Karina Salim pada kesempatan yang sama.
| Baca Juga: Ahmad Dhani Makin Panas, Maia Estianty Sibuk Kerja Keras
Film ‘Arti Cinta’ juga menjadi debut Olga Lydia sebagai produser. Dia mengatakan alasan memilih tema cerita tentang pentingnya arti sebuah keluarga dan kesetiaan.
“Setiap orang memiliki level cintanya masing-masing. Di film ini kita bisa melihat level-level cinta yang ada. Misalnya ada orang yang merasa yang penting saya cinta sama pasangan saya, boleh dong saya jelalatan dikit kan saya tetap ‘pulang’ ke dia. Meski kedengarannya berat, tapi kalau nontonnya diresapi itu akan mengalir begitu saja,” urainya.
Film produksi Fish Eye Production mengangkat kisah perselingkuhan yang mengguncang, menghancurkan keluarga dan menyisakan luka mendalam bagi seorang anak perempuan.
Film ini juga akan membawa penonton pada perjalanan yang seru ala anak muda yang aktif bermusik, dinamis namun juga menyakitkan: dari perselingkuhan, pengkhianatan hingga penyesalan dan usaha penebusan.
| Baca Juga: Alexandra Gottardo Produseri Film ‘Orang Ikan’, Kolaborasi dengan Sineas Luar Negeri
Film ini dengan berani membongkar sisi gelap pernikahan dan menghadirkan realita pahit yang sering tidak ingin diakui bahwa satu kebohongan bisa menghancurkan satu generasi.
Dibalut dengan alunan musik yang ear-catchy alias membekas di ingatan dan lirik yang berbicara lebih dari dialog, Arti Cinta bukan sekadar menyuguhkan tontonan tapi pukulan telak bagi hati, terutama para wanita yang pernah disakiti oleh cinta dan dikhianati oleh orang yang paling dipercaya.
Urusan musik di film berdurasi 95 menit berada di tangan musisi handal Bongky Marcel, penata suara oleh Wahyu Tri Purnomo dan koreografi yang apik dari Eko Supriyanto “Pece”.
Film ini diperankan Tio Pakusadewo, Sita Nursanti, Windy Apsari, Samo Rafael, Marthino Lio, Karina Salim dan Marini Soerjosoemarno. (*)