Putri bungsu Bill Gates, Phoebe Gates, mengungkap kondisi kesehatan sang ayah dalam sebuah wawancara. Pendiri Microsoft itu disebut mengidap sindrom Asperger, salah satu gangguan perkembangan saraf yang termasuk dalam spektrum autisme.
Pengakuan tersebut disampaikan Phoebe saat menjadi tamu di podcast Call Her Daddy yang dipandu oleh Alex Cooper. Dalam percakapan itu, perempuan berusia 22 tahun ini berbagi cerita tentang pengalamannya saat membawa teman pria ke rumah dan bertemu Bill Gates.
Phoebe menyebut ayahnya cenderung tidak pandai berbasa-basi. Setiap kali anak-anaknya membawa teman, Gates selalu berusaha untuk berbicara dengan mereka. Namun, gaya bicaranya dinilai kaku, dan topik pembicaraan yang diangkat kerap tidak nyambung dengan generasi muda.
| Baca Juga : Penyesalan Bill Gates Cerai dari Melinda French
Akibatnya, suasana pertemuan kerap menjadi canggung. Bahkan, menurut Phoebe, beberapa temannya sampai merasa takut untuk datang kembali ke rumah mereka.
Sebagaimana diketahui, penderita sindrom Asperger umumnya menunjukkan berbagai gejala. Salah satunya kesulitan dalam berkomunikasi secara sosial dan kecanggungan saat berinteraksi dengan orang lain.
“Bagi pria itu, menakutkan. Tapi bagi saya, itu lucu karena ayah saya cukup canggung secara sosial. Seperti yang pernah dikatakannya, dia menderita Asperger. Jadi, bagi saya, itu sangat lucu,” ujar Phoebe, dikutip dari Independent, Sabtu (3/5/2025).
| Baca Juga : Melinda French, Mantan Istri Bill Gates yang Kini Punya Pacar Baru
Pernyataan Phoebe Gates tersebut langsung menarik perhatian publik, mengingat Bill Gates belum pernah secara terbuka mengonfirmasi kondisi medis tersebut.
Namun, sang pendiri Microsoft sebenarnya pernah menyentuh topik serupa dalam beberapa kesempatan sebelumnya.
Seperti dalam memoarnya yang dirilis tahun 2025 berjudul Source Code, di mana Gates mengungkap keyakinannya bahwa jika ia dibesarkan di masa sekarang, kemungkinan besar akan didiagnosis spektrum autisme (Autism Spectrum Disorder/ASD).
| Baca Juga : Putri Bill Gates, Jennifer Hamil Anak Kedua
“Jika saya tumbuh dewasa saat ini, saya mungkin akan didiagnosis berada dalam spektrum autisme. Selama masa kecil saya, fakta bahwa otak beberapa orang memproses informasi secara berbeda belum dipahami secara luas,” tulis Gates dalam memoarnya Source Code.
Selain itu, dalam wawancaranya bersama Axios pada Februari lalu, Gates juga sempat membagikan pengalamannya merasa berbeda sejak kecil—terutama terkait tingkat energi, intensitas, dan kecenderungannya untuk terlalu fokus pada hal-hal tertentu.
“Itu membingungkan ketika kamu masih kecil, karena kamu merasa berbeda. Orang-orang bereaksi kepadamu dengan cara tertentu, dan kamu kesulitan dengan keterampilan sosial. Kamu sering kali gagal membaca isyarat sosial,” ungkapnya. (*)