Aktris Lee Seo Yi meninggal dunia di usia 43 tahun pada 20 Juni 2025. Kabar duka tersebut dibagikan oleh manajernya melalui Instagram milik mendiang pada Selasa (1/7).
“Halo, ini Song Seo Bin, manajer aktris Lee Seo Yi. Kakakku yang bersinar, cantik, manis, dan baik hati meninggal dunia pada 20 Juni 2025,” tulisnya.
“Kami tahu banyak yang terkejut dan bersedih atas kabar duka ini, kami mohon doa agar ia pergi ke tempat yang indah dan damai,” tulisnya.
Penyebab kematiannya belum diungkap. Tapi kabar kepergian mendiang yang mendadak membuat penggemar terkejut dan rekannya terkejut. Seperti aktor Choi Deok Moon yang meninggalkan komentar, “hah? kenapa? kok bisa?”.
| Baca Juga : Mengenang Aktor Korea Lee Yoon Hee yang Meninggal Mendadak
Pada 13 Juni lalu, Lee Seo Yi mengunggah sebuah video klip musik berbahasa isyarat di Instagram untuk mengenang temannya.
“Video klip versi bahasa isyarat #I Couldn’t Say Anything dari Sutradara Park dari LA (Los Angeles). Memang sudah sangat terlambat, tapi RIP oppa,” tulisnya.
Dia juga menambahkan, “hari ini aku merindukan oppa, sama seperti diriku yang ceria. Aku sedikit linglung, ini pemberitahuan bahwa aku masih bertahan hidup.”
Lee Seo Yi memulai debutnya sebagai aktris pada 2014 lewat drama Korea ‘Cheongdamdong Scandal’.
Sepanjang karirnya, dia sering memerankan karakter pendukung, seperti di drakor ‘City of the Sun’, ‘Romance Special Law’, dan ‘Pegasus Market’. Drakor terakhir yang dibintanginya adalah ‘The Divorce Insurance’.
| Baca Juga : Kim Soo Mi, Aktris Senior Korea Selatan Meninggal Dunia
Bukan cuma drama, aktris kelahiran 18 April 1982 itu juga membintangi beberapa karya layar lebar, termasuk ‘Killing Romance’, ‘The King’, dan ‘The Royal Tailor’.

Di luar pekerjaannya sebagai aktris, mendiang juga merupakan florist. Dia mengelola toko bunga yang bernama Bouquet By 242.
Pada April lalu, si aktris mengumumkan tokonya tutup sementara karena akan pindah ke lokasi yang lebih bagus dan berganti nama menjadi Bouquete 242. Sayangnya, sebelum membuka kembali tokonya, ia telah lebih dulu pergi untuk selamanya. (*)