Dalam dunia perfilman horor, akting kerasukan atau kesurupan bukanlah hal baru. Namun bagi Saskia Chadwick, aktris muda berusia 18 tahun, pengalaman ini menjadi tantangan besar yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Lewat film Jalan Pulang, Saskia dipercaya memerankan Arum, seorang gadis yang mengalami gangguan supranatural misterius. Tak hanya harus menampilkan emosi yang kompleks, ia juga dituntut menunjukkan ekspresi menakutkan saat kesurupan, termasuk tertawa dan tersenyum dalam kondisi tidak sadar.
Yang paling susah itu waktu adegan kesurupan harus senyum dan ketawa. Aku latihan dua minggu di depan cermin tiap hari, tapi terus mikir, ‘Ini udah serem belum ya?’ Rasanya kayak belum dapet,” ujar Saskia dalam sesi diskusi Dimensi Film di Indonesia Fashion Week 2025, JCC Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (31/5/2025).
| Baca Juga: Cerita Taskya Namya Ditampar Luna Maya di Film ‘Jalan Pulang’
Yang membuat tekanannya semakin besar, Saskia tak bermain sendiri. Bintang film Petak Umpet itu harus beradu peran dengan tiga nama besar di genre horor tanah air. Yaitu, Luna Maya, Taskya Namya, dan Shareefa Daanish. Mereka kerap dijuluki sebagai Ratu Horor Indonesia.
“Aduh, pressure banget. Mereka udah pengalaman banget main film horor. Aku yang masih baru langsung mikir, ‘Waduh, bisa ngimbangin mereka nggak ya?’” ungkap Saskia.
Dalam proses reading naskah, Saskia bahkan mengaku sempat merasa gugup dan kebingungan harus mulai dari mana. Namun berkat bimbingan dari ketiganya, serta arahan sutradara Jeropoint, ia perlahan mulai menemukan ritmenya.
“Untungnya aku banyak dibantu. Kak Luna, Kak Taskya, dan Kak Shareefa baik banget. Aku jadi bisa belajar dari mereka langsung,” tambahnya.
| Baca Juga: Film ‘Jalan Pulang’, Perjuangan Luna Maya Demi Kesembuhan Anak
Dalam film ini, Saskia tidak hanya mengandalkan kemampuan akting, tapi juga harus bersinergi dengan tata rias khusus (special makeup effects) dan atmosfer lokasi syuting yang dibangun sedemikian rupa.
“Awalnya waktu latihan sendiri di rumah aku ngerasa nggak dapet feel-nya. Tapi pas di lokasi, pakai makeup, terus lihat set-nya yang serem, baru deh bisa totalitas,” ungkapnya.
Meski menjalani syuting di tempat-tempat yang dikenal angker, Saskia mengaku tidak mengalami gangguan supranatural apa pun.
Ia bahkan sempat bercanda bahwa kehadiran tiga aktris berpengalaman di genre horor membuat makhluk halus enggan muncul.
“Alhamdulillah nggak diganggu. Mungkin hantunya takut karena ada tiga ratu horor barengan,” katanya sambil tertawa.
| Baca Juga: Tiga Ratu Horor Adu Akting di Film ‘Jalan Pulang’
Menariknya, Jalan Pulang juga dihadirkan di Indonesia Fashion Week 2025 sebagai bagian dari langkah kreatif Leo Pictures memperluas jangkauan audiens.
“Kami ingin film ini tak hanya tampil di layar lebar, tapi juga menyentuh industri kreatif lain seperti fashion. Ini tentang bagaimana seni bercerita bisa menjangkau lebih banyak orang,” kata Agung Saputra, produser Leo Pictures.
Disutradarai oleh Jeropoint dan diproduseri oleh Agung Saputra dari Leo Pictures, Jalan Pulang mengangkat cerita yang tidak hanya menakutkan, tetapi juga emosional.
Film ini mengikuti perjuangan Lastini (Luna Maya), seorang ibu yang berusaha menyembuhkan anaknya dari penyakit misterius yang diyakini bukan sekadar gangguan medis.
Bersama anak-anaknya, ia melakukan perjalanan spiritual melintasi berbagai daerah di Pulau Jawa—mendatangi dukun dan orang pintar—berpacu dengan waktu sebelum ulang tahun Arum yang jatuh pada tahun kabisat.
Dengan naskah garapan Kelanara Studi, film ini juga dibintangi oleh Taskya Namya, Shareefa Daanish, Teuku Rifnu Wikana, Sujiwo Tejo, Kiki Narendra, Jajang C. Noer, dan banyak nama besar lainnya. (*)