Seberapa Red Flag-kah Kita? Ini 6 Cara Mengetahuinya

1 day ago 5
 Dok. FreepikIlustrasi seseorang red flag. Foto: Dok. Freepik

Pernah mendengar kalimat Red Flag? Istilah yang digunakan untuk menggambarkan tanda-tanda atau sinyal saat seseorang, hubungan, menunjukkan perilaku yang tidak sehat dan berbahaya.

Kita cenderung mudah untuk menuding seseorang red flag hanya karena mereka suka bersikap manipulatif, suka menyalahkan orang lain, atau bahkan tidak pernah merasa bersalah.

Namun, pernahkah kalian berpikir bahwa bisa jadi kalian juga bermasalah di mata orang lain?

Pelatih pola pikir dan pengembangan sekaligus CEO The Mindset Club, Toni Daly, menyatakan bahwa kita sering melewatkan sisi negatif pada diri sendiri.

| Baca Juga : Sepele, Urutan Mandi Ini Terbukti Bikin Tubuh Lebih Segar dan Fit

“Menurut pendapat profesional saya, mudah untuk mengabaikan ciri red flag dalam diri kita sendiri. Karena kita begitu sibuk dengan berbagai hal. Sehingga kita tidak selalu berhenti dan mempertimbangkan perilaku yang kita lakukan,” katanya.

Pelatih pengembangan diri asal Emsworth, Inggris, Heater Watson, juga menyatakan pendapat serupa.

“Setiap orang memang dengan mudah menangkap perilaku orang lain, namun tidak menyadari apa yang terjadi dalam diri mereka,” ujarnya.

| Baca Juga : Susah Tidur? Coba Cara Ini, Bakal Nyenyak dalam 60 Detik

Identifikasi Seberapa Red Flag Kita

Kecanduan Media Sosial

Dilansir dari Healtline, praktisi kesehatan mental Dr. Kristen Cherney dan Dr. Timothy Legg menyebutkan bahwa terlalu banyak mengonsumsi media sosial bisa memberikan banyak dampak negatif pada diri.

Termasuk membuat jadi mudah merasa rendah diri, meningkatkan perasaan kesepian, depresi, kecemasan sosial, pola tidur progresif, berkurangnya aktivitas fisik, mengabaikan hubungan di dunia nyata, dan berkurangnya kemampuan untuk berempati dengan orang lain.

Melihat Diri Sendiri Negatif

“Jika anda terus merendahkan diri sendiri dan punya banyak pikiran tentang merendahkan diri, meski itu sekadar lelucon, itu tanda red flag,” kata psikolog Dr. Elizabeth Scott.

Terkadang kita sering merasa tidak percaya diri atau merasa kurang mampu dalam berbagai hal. Namun, kecenderungan untuk berpikir seperti itu terus menerus bisa menjadi salah satu pertanda kalau kalian red flag.

| Baca Juga : Bugar di Usia 46, Donna Agnesia Ternyata Punya Rumus Sehat Sederhana

Ketertarikan Untuk Mengindar

Bukan sekadar menghindari masalah, tapi lebih pada menghindari hubungan jangka panjang. Bisa dalam konteks percintaan atau pertemanan. Sehingga ketika terjadi masalah, alih-alih menyelesaikannya, menghindar justru dianggap sebagai solusi.

Kebutuhan Validasi Sosial

Coba refleksi diri, apakah kalian selalu merasa butuh validasi dari orang lain? Apakah kalian selalu ingin menyenangkan orang lain? Apakah harga diri kalian dipengaruhi pendapat orang lain? Jika jawabannya ‘iya’, itu berarti tanda-tanda red flag.

Penulis buku kesehatan mental, Marissa Pomerance mengatakan bahwa orang-orang dengan kebutuhan seperti itu sering memiliki harga diri yang rendah. Mereka bahkan lebih memilih untuk bertahan atau mengejar hubungan yang tidak sehat

Kebutuhan Untuk Mengontrol

Terus menerus ingin memperbaiki masalah orang lain, ingin menyelamatkan mereka, mengatur bagaimana orang-orang atau sesuatu harus berjalan adalah pertanda seseorang red flag.

| Baca Juga : Idab Anxiety, BCl Bagi Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kecemasan

Dalam majalah Psychology Today, Dr. Christine Adams menyatakan bahwa orang-orang seperti itu kemungkinan memiliki perasaan tidak berdaya yang kuat. Untuk mengatasinya, mereka menjadi lebih menuntut dalam hubungan dengan orang lain

Perfeksionis yang Toksik

Ada beberapa orang yang selalu ingin tampil sempurna dan tanpa kesalahan. Biasanya disebut perfesionis.

Tapi tahukah kalian bahwa itu bisa jadi pertanda red flag. Perasaan untuk selalu ingin menjadi sempurnya itu juga bisa berdampak pada kesehatan mental.(*)

Jangan ketinggalan berita terhangat lainnya di Tabloid Nyata Cetak! Setiap minggunya, kami hadir dengan edisi terbaru yang penuh dengan kisah eksklusif, berita selebriti terkini, dan cerita inspiratif.

Dapatkan Tabloid Nyata Cetak dengan mudah! Klik link di sini untuk pemesanan via marketplace. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |