Kimberly Ryder alias Kim kecewa dengan sikap Edward Akbar. Dia merasa mantan suaminya tidak peduli dengan kedua anak mereka.
Hal tersebut diduga bermula dari kasus penggelapan mobil. Edward sulit dihubungi. Padahal ada banyak hal yang ingin Kim bicarakan. Tidak hanya soal mobil, tapi juga anak.
“Ayo kita ketemuan, kita ngobrol. Bukan cuma soal mobil, tapi juga rumah, anak-anak, segala macam. Ayo kita obrolin supaya semuanya selesai, sesuai dengan hak masing-masing,” ujarnya, dilansir dari acara TV ‘Pagi-pagi Ambyar’, Jumat (4/7/2025).
Menurut Kim, rumah dan mobil yang disebutkan termasuk dalam harta gana-gini. Rumah dibangun atas nama Edward, sementara kepemilikan mobil atas nama Kim.
| Baca Juga: Edward Akbar Sebut Mobil Kimberly Ryder Harta Bersama
Wanita 31 tahun itu tidak bisa menentukan pembagian harta tersebut sehingga dia akan menyerahkannya pada pihak kepolisian.
Sayangnya, meski sudah menerima panggilan dari kepolisian, Edward tidak pernah datang. Terakhir, surat yang dikirim justru kembali karena nama penerima tidak ada di alamat yang dituju.
“Pihak kepolisian sekarang mengirim surat ke Edward agar bawa mobilnya untuk dicek apakah mobilnya sudah dijual atau belum. Tapi surat itu nggak sampai ke orangnya karena di alamat nggak ada yang namanya Edward,” jelasnya.
Sebelum masalah masuk ke kepolisian, Edward pernah berjanji akan menyerahkan mobil tersebut. Namun dengan syarat, Kim harus menyerahkan sejumlah uang.
“Dia minta Rp120 juta. Terus gue bilang, ‘Hah? Itu belum ada depresiasi dari mobil. Terus lu nggak mikirin anak-anak lu?’. Akhirnya dia turunkan jadi Rp100 juta,” ujar Kim.
| Baca Juga: Edward Akbar Sulit Dihubungi, Kimberly Ryder Sambangi Kepolisian
Sikap Edward lain yang membuat Kim kecewa adalah dia tidak memenuhi seluruh tanggung jawabnya sebagai seorang ayah. Dia memang memberikan nafkah anak sebesar Rp6 juta per bulan sesuai putusan hakim, tapi tidak dengan yang lain.
“Tapi selain dari nafkah anak, tanggung jawab lainnya itu tidak ada seperti perhatian dan kehadirannya bagi anak,” aku pemain serial ‘Waktu Kedua’ itu.
Kedua anak mereka pun mulai merasa kehilangan sosok ayah. Kim pun berusaha memberi pengertian sebaik mungkin.
“Minta ke mereka mendoakan supaya masalah dia selesai,” ujar Kim. (*)