Ari Irham dan Adhisty Zara kembali dipertemukan dalam film terbaru, ‘Bertaut Rindu’. Proyek itu menjadi ajang reuni keduanya setelah enam tahun berlalu. Terakhir kali, mereka beradu akting dalam film ‘Ratu Ilmu Hitam’ (2019).
Kali ini, keduanya tampil dalam nuansa yang lebih lembut dan emosional lewat film drama remaja yang diadaptasi dari novel pemenang kompetisi Gramedia Writing Project (GWP) 2021.
Ari dan Zara mengungkap salah satu pengalaman syuting yang paling membekas, yakni saat pengambilan gambar di sebuah air terjun (curug) Bandung, Jawa Barat.
Adegan tersebut dilakukan pada pukul 03.00 pagi, di tengah cuaca dingin Bandung yang lembab karena musim hujan dan bertepatan dengan bulan puasa, Ramadan 2025.
| Baca Juga: Hubungan Ari Irham dan Sandrinna Michelle di Film ‘Santet Segoro Pitu’
“Jam 3 pagi kita sudah standby di curug. Kebanyakan set film ini memang di Bandung dan Lembang, dan cuacanya lagi dingin banget. Ditambah lagi musim hujan dan kita sedang puasa, jadi benar-benar menguji fisik,” ujar Zara saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (4/7/2025).
“Kita sampai harus pakai emergency blanket untukmenghangatkan badan. Adegannya full di air, jadi cukup intens dan ekstrem,” timpal Ari.
Zara menyebut bahwa adegan di curug tersebut menjadi salah satu scene paling spesial dalam film ‘Bertaut Rindu’, yang disetujui pula oleh Ari.
Film ‘Bertaut Rindu’ mengisahkan Magnus (Ari Irham), seorang siswa SMA pendiam yang baru saja diterima di ITB, kampus impiannya.
| Baca Juga: Kakak Adhisty Zara, Hasyakyla Utami Diduga Alami Kekerasan
Namun kebahagiaan itu tak berlangsung lama karena orangtuanya telah merancang masa depannya sendiri—kuliah di luar negeri dengan jurusan yang tak pernah ia pilih.
Magnus memilih diam. Bukan karena tak punya suara, tapi merasa tak pernah didengarkan. Hingga akhirnya hadir Jovanka (Adhisty Zara), siswi ceria yang tak hanya peka, tetapi juga punya empati yang mendalam.
Jovanka menjadi ‘cahaya’ dalam hidup Magnus yang kelam.
Menurut Zara, karakter Jovanka sangat menyentuh karena mewakili banyak anak muda yang memilih diam ketika impian mereka dikekang.
“Masih banyak anak muda di luar sana yang mimpinya hancur bukan karena gagal, tapi karena tidak didukung oleh orang tuanya sendiri. Jovanka melihat itu dari Magnus,” tutur Zara.
“Tapi Jovanka juga menyimpan luka. Bedanya, dia memilih untuk jadi terang bagi orang lain,” sambung mantan members JKT48 ini.
Film ini disutradarai oleh Rako Prijanto dan naskahnya ditulis oleh Lintang Pramudya Wardhani. Bertaut Rindu akan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 31 Juli 2025. (*)