
Lagi dan lagi, kecelakaan pesawat kembali terjadi di Amerika Serikat (AS). Kali ini korbannya adalah keluarga dokter dan mantan pemain sepak bola.
Sebuah pesawat pribadi bermesin ganda jenis Mitsubishi MU-2B terjatuh di bagian utara New York, tepatnya di ladang berlumpur Copake dekat Hudson dan perbatasan Massachusetts, pada Sabtu (12/4) sore waktu setempat.
Penumpangnya terdiri dari enam orang yang merupakan satu keluarga. Mereka sedang dalam perjalanan menuju Catskills untuk merayakan ulang tahun dan liburan paskah.
Pihak berwenang memastikan bahwa semuanya meninggal dunia. Anggota keluarga yang ditinggalkan juga telah memberikan konfirmasi.
| Baca Juga : Kecelakaan Helikopter di New York, Tewaskan Keluarga Pengusaha Spanyol
Salah satu penumpang adalah Karenna Groff, mantan pemain sepak bola Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang dinobatkan sebagai ‘Woman of the Year’ oleh National Collegiate Athletic Association (NCAA) pada 2022.
Dia meninggalkan dunia sepak bola setelah diterima sebagai mahasiswa kedokteran di Universitas New York.
Perjalanan nahas yang seharusnya menjadi acara perayaan ulang tahunnya yang ke-25 itu justru berujung maut.
Diketahui bahwa pesawat yang ditumpanginya merupakan pesawat pribadi milik ayahnya, dr. Michael Groff spesialis saraf yang juga masuk dalam daftar penumpang sekaligus menjadi pilotnya.
Empat penumpang lain adalah ibunya, dr. Joy Saini ahli uroginekologi. Saudara laki-lakinya, Jared Groff, lulusan Swarthmore College tahun 2022 yang berprofesi sebagai paralegal.
| Baca Juga : Dihujat Karena Hina Indonesia, Azealia Banks Akhirnya Buka Suara
Pasangan Jared, Alexia Couyutas Duarte yang juga lulusan Swarthmore College dan berencana untuk kuliah di Harvard Law School mulai musim gugur ini.
Serta kekasih Karenna Groff, James Santoro, lulusan MIT yang baru menyelesaikan studinya baru-baru ini.
“Mereka adalah keluarga yang luar biasa. Dunia kehilangan banyak orang baik yang akan berbuat banyak bagi dunia ini jika mereka punya kesempatan. Kami semua sangat terpukul,” kata ayah James, John Santoro.
Dilansir dari Associated Press, sesaat sebelum kecelakaan, pilot (Michael Groff) menghubungi menara pengawas lalu lintas udara di Bandara Columbia County. Dia meminta arahan pendaratan baru setelah gagal mendaratkan pesawat di koordinat pertama.
Petugas sempat memberikan peringatan sebanyak tiga kali karena pesawat terbang terlalu rendah, namun tidak ada respons.
| Baca Juga : Bintang Sinetron ‘Angling Dharma’ Terlibat Peredaran Uang Palsu

Petugas investigasi menyatakan bahwa pesawat jatuh dalam kecepatan tinggi dan menukik, lalu menghantam tanah.
Dua hari sebelumnya, Kamis (10/4), kecelakaan helikopter juga menewaskan satu keluarga petinggi perusahaan Siemens. Mereka adalah Agustin Escobar, istrinya, dan tiga anaknya.
Video beredar memperlihatkan bagian ekor dan baling-baling helikopter tercerai berai sesaat sebelum terjatuh ke Sungai Hudson, New York.
Fox News mencatat ada 30 kecelakaan pesawat mematikan yang terjadi di Amerika Serikat sepanjang 2025. Dengan jumlah korban tewas mencapai 122.
Salah satu yang terparah adalah kecelakaan antara pesawat komersial American Airlines yang bertabrakan dengan helikopter militer Black Hawk pada 29 Januari 2025. Menewaskan 67 orang, termasuk beberapa atlet seluncur indah. (*)