
Yunice Abbas, satu dari 10 tersangka yang ditangkap atas kasus perampokan terhadap Kim Kardashian di Paris pada 2016 lalu, mengungkapkan penyesalannya.
Mantan istri Kanye West itu menjadi korban perampokan bersenjata saat menginap di salah satu hotel selama gelaran Paris Fashion Week 2016. Dia ditodong pistol pada pukul 03.00 pagi.
Sejumlah perhiasan senilai USD 10 juta (167 miliar) diambil. Termasuk cincin tunangan dengan Kanye West yang berhiaskan berlian, dua gelang, kalung emas, kalung berlian, anting-anting dari Lorraine Schwartz, dan jam tangan Rolex.
Abbas yang didakwa sebagai tersangka utama dituduh terlibat dalam kejahatan tersebut dan ikut menodongkan senjata pada si model.
| Baca Juga : Tersangka Perampokan Kim Kardashian Meninggal Jelang Sidang
Tidak lazim bagi seorang pencuri mengakui aksi pencuriannya. Namun, pria berusia 72 tahun itu justru menulis buku berjudul ‘I Kidnapped Kim Kardashian’ (Aku Menculik Kim Kardashian) pada 2021. Yang mana itu justru memberatkannya di persidangan.
Abbas menyatakan tidak ikut bertanggung jawab dalam pemilihan judul buku. Dia juga menyatakan bahwa tugasnya selama proses perampokan hanyalah berjaga di luar.

Dilansir dari NBC News, Selasa (29/4), Yunice Abbas mengaku menyesal telah melakukan kejahatan terhadap Kim Kardashian. Bukan karena dia ditangkap, tapi karena trauma yang ditimbulkan.
“Aku menyesalinya bukan karena aku ditangkap, tapi ada trauma yang muncul dari aksi itu,” katanya.
Kim diketahui sempat mengalami trauma hebat setelah kejadian yang menimpanya 9 tahun silam.
| Baca Juga : Diam-diam Melirik, Ini yang Bikin Ben Affleck Naksir Sydney Sweeney
Dalam sebuah wawancara dengan David Letterman, dia sambil berlinang air mata mengaku sangat ketakutan akan diserang secara seksual atau dibunuh oleh para perampok.
“Aku merasa sangat tidak nyaman melihat apa yang terjadi waktu dulu itu. Aku tidak bisa melakukan apa pun selain meminta maaf,” ujar Abbas.
Sementara itu, salah satu tersangka utama lain, yaitu Marceau Baum Gertner (72) meninggal dunia secara mendadak pada 6 Maret lalu.
Penyebab kematiannya belum diketahui. Namun dia dikabarkan sempat mendapatkan ancaman pembunuhan dari sekelompok mafia.
Kim Kardashian dijadwalkan akan memberikan kesaksiaannya di persidangan yang akan dilangsungkan pada 13 Mei 2025. (*)