Ajang kecantikan bergengsi Miss Indonesia 2025 resmi mengumumkan 38 finalis dari seluruh provinsi di Indonesia dalam sesi perkenalan publik yang digelar di MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (30/6/2025).
Namun, sorotan tajam publik justru mengarah pada absennya Merince Kogoya, yang sebelumnya diumumkan sebagai perwakilan Papua Pegunungan.
Merince Kogoya mendadak didiskualifikasi dari ajang Miss Indonesia 2025 setelah video lamanya yang memperlihatkan dirinya mengibarkan bendera Israel kembali viral di media sosial.
Video tersebut diunggah pada 16 Mei 2023 melalui akun Instagram pribadinya, dan menuai kontroversi di tengah publik Indonesia yang memiliki sikap diplomatik tegas terhadap Israel.
| Baca Juga: Merince Kogoya Dikeluarkan dari Miss Indonesia 2025, Gegara Pro Israel?
Merince sebelumnya telah dinobatkan sebagai Miss Papua Pegunungan melalui seleksi resmi, namun pada 27 Juni 2025, pihak penyelenggara memutuskan untuk memulangkannya. Sebagai pengganti, Karmen Anastasya Ayorbaba ditunjuk untuk mewakili Papua Pegunungan dalam kompetisi tahun ini.
Meski pihak Miss Indonesia enggan memberi penjelasan detail soal penggantian tersebut, Founder and Chairwoman Miss Indonesia Organization, Liliana Tanoesoedibjo menegaskan bahwa seluruh finalis telah melalui proses seleksi yang sangat ketat.
“Seluruh peserta disaring dari sekitar 300 pendaftar melalui audisi di lima kota besar dan juga secara online. Yang terpilih benar-benar perempuan terbaik dari daerahnya,” ujar Liliana.
Dalam momen perkenalan finalis, Miss Indonesia 2024, Monica Kezia Sembiring, turut hadir dan berbagi pengalamannya sebagai mentor. Monica dipercaya untuk memberikan materi edukasi dan motivasi kepada para finalis menjelang puncak acara Miss Indonesia 2025 yang akan digelar pada Rabu, 9 Juli 2025.
“Saya bangga dan terharu bisa berbagi dengan adik-adik finalis tahun ini. Menjadi mentor bukan hal mudah karena saya harus menjadi pembimbing sekaligus inspirasi,” kata Monica Kezia.
| Baca Juga: Miss Indonesia 2010 Terseret Kasus Korupsi Pertamina
Monica juga menekankan pentingnya kekuatan mental dan spiritual dalam menghadapi malam penobatan.
“Kita tidak akan bisa berdiri percaya diri di atas panggung tanpa kekuatan Tuhan dan diri sendiri. Nervous itu pasti, tapi kita harus yakin bisa melewatinya,” ujarnya.
Project Director of Miss Indonesia, Kanti Mirdiati menambahkan bahwa proses seleksi kali ini menekankan pada tiga nilai utama: kecerdasan, keanggunan, dan kepedulian sosial.
“Bersama RCTI dan MNC Group, kami menghadirkan standar baru yang semakin tinggi dalam ajang Miss Indonesia,” kata Kanti.
Liliana Tanoesoedibjo juga menegaskan bahwa ke-38 finalis bukan hanya simbol kecantikan daerah, tetapi juga representasi perempuan masa kini yang memiliki visi besar untuk membawa perubahan positif. (*)