Alami Penyakit Langka, Wanita Ini Tak Bisa Kencing Seumur Hidup

5 days ago 13
 ANNA GRAY/SWNSAnna Gray, wanita asal Inggris yang menderita Sindrom Fowler. Foto : ANNA GRAY/SWNS

Nasib pilu dialami Anna Gray, wanita asal Bath, Inggris yang menderita penyakit langka. Kondisi itu membuatnya tidak bisa buang air kecil alias kencing, seumur hidup. Penyakit yang dimaksud yakni Sindrom Fowler.

Sindrom Fowler merupakan kelainan genetik langka yang dapat mengakibatkan retensi urin pada wanita muda berusia 20 hingga 30 tahun.

Gray kali pertama mengalami gejala dari penyakit tersebut pada Desember 2018. Saat itu, dia terbangun di malam hari untuk pergi ke kamar mandi, namun tidak bisa kencing.

| Baca Juga : Retina Rusak, Istri Jadi ‘Mata’ Suami Demi Lulus Doktor Bareng di ITS

Wanita berusia 27 tahun itu sudah berupaya mencoba dengan berbagai cara agar bisa kencing, namun hasilnya nihil.

“Hari sebelumnya baik-baik saja! Gejala pertama, saya tidak bisa buang air kecil. Tidak peduli seberapa keras saya mencoba dan kemudian, meskipun minum air secara teratur, duduk di bak mandi untuk waktu yang lama dan mendengarkan suara air mengalir, saya tidak bisa buang air kecil. Ini berlangsung selama lima hari,” katanya kepada Metro.

Kondisi itu membawanya untuk pergi ke dokter. Namun, mereka tidak dapat menemukan solusi alternatif.

| Baca Juga : Kisah Unik Wanita Penerima Transplantasi Rahim Pertama Melahirkan

“Sulit untuk membuat dokter percaya pada saya. Mereka mengatakan bahwa saya mungkin bisa pergi ke toilet dan mungkin saya salah mengingat sesuatu,” imbuhnya.

Beberapa hari kemudian, Gray kesulitan berjalan karena merasakan nyeri pada kandung kemihnya dan membawanya kembali ke dokter tersebut.

Setelah diperiksa, kandung kemih wanita tersebut berisi satu liter urine. Alhasil, dokter pun memasang kateter, tabung fleksibel yang dimasukkan ke dalam kandung kemih untuk mengosongkan urine.

Hal itu dijalani Gray selama beberapa bulan berikutnya. Barulah pada 2019, dia didiagnosis Sindrom Fowler.

| Baca Juga : Cerita Pilu Penyintas Sirkus di Balik Panggung Oriental Circus

Karena diagnosis itu, Gray diajari cara melakukan katerisasi sendiri lima kali sehari untuk mengeluarkan isi kandung kemihnya secara manual.

“Saya diberi tahu bahwa tidak ada yang bisa mereka lakukan dan saya akan membutuhkan kateter seumur hidup,” katanya kepada Southwest News Service, melalui New York Post. 

Gray sempat tidak percaya kondisi yang dia alami. Namun, perlahan wanita Inggris itu mulai berdamai setelah enam tahun belajar untuk mendapatkan kembali kepercayaan diri.

“Menerima kenyataan bahwa itu adalah kondisi seumur hidup merupakan hal yang sulit bagi saya dan saya dirawat di rumah sakit karena kesehatan mental saya tahun lalu,” katanya.

“Namun, saya perlahan mulai terbiasa, dan sekarang saya sudah terbiasa dengan tas itu. Saya akan mengenakan celana pendek dan atasan di tempat yang terlihat – hal itu tidak mengganggu saya lagi. Orang-orang bertanya dan saya baik-baik saja dengan itu.” (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |