Suka Minum Teh Setelah Makan? Kebiasaan Ini Hambat Penyerapan Nutrisi

4 days ago 16
 Azharul Hakim/NyataILUSTRASI : Hindari Minum Teh Setelah Makan. Foto : Azharul Hakim/Nyata

Teh adalah minuman segar yang disukai banyak orang. Umumnya, teh dinikmati setelah makan, terlebih pasca melahap menu makanan di restoran. Namun, kebiasaan itu perlu dihindari.

Dikutip dari Teavivre, hal itu karena teh, terutama teh hijau, mengandung senyawa yang disebut tanin, zat yang dapat mengikat zat besi non-heme di saluran pencernaan.

Biasanya, zat besi non-heme ini bersumber dari kacang-kacangan, bayam, sawi, brokoli, biji-bijian, kentang dengan kulit, dan sereal terfortifikasi.

| Baca Juga : Susah Tidur? Coba Cara Ini, Bakal Nyenyak dalam 60 Detik

Artinya, jika sering mengonsumsi makanan tersebut bersamaan dengan teh, Anda mungkin tidak mendapatkan manfaat optimal dari zat besi yang terkandung di dalamnya.

Jika masih ingin minum teh, sebaiknya menunggu sekitar 1-2 jam setelah makan untuk menikmati minuman tersebut. 

Namun jika ingin mengonsumsi minuman selain teh setelah makan, ada beberapa yang direkomendasikan.

| Baca Juga : Berat Badan Turun 27 Kg, Ini Rahasia Menu Diet Lizzo

Air Putih

Air putih memang sangat baik untuk pencernaan setelah makan karena membantu memecah makanan, melarutkan nutrisi, dan mendukung kerja enzim pencernaan. 

Namun, penting juga untuk memperhatikan jumlah dan kondisi tubuh saat minum air setelah makan. Sebab, jika berlebihan dapat menyebabkan kembung atau rasa tidak nyaman di perut. 

| Baca Juga : Sering Dicap ‘Jahat’, Jeroan dan Dideh Ternyata Kaya Nutrisi

2. Air Jeruk

Sebagai minuman setelah makan, air jeruk lebih baik daripada teh. Apalagi jika bahan utama makanan adalah daging. Sebab, serat dalam jeruk dapat menurunkan kolesterol jahat. Risiko penyakit jantung pun turun.

Jika tanin dalam teh menghambat penyerapan zat besi, vitamin C dalam air jeruk justru memperlancarnya. Mengoptimalkan pembentukan sel darah merah sehingga tubuh mendapatkan cukup oksigen. Hasilnya, kita tak akan merasa lemas dan mengantuk karena kenyang. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |