8 hours ago
5
Belum genap sebulan Al Ghazali dan Alyssa Daguise menikah, Maia Estianty sudah antusias menanti datangnya momen ia akan menjadi seorang nenek.
Putra pertama dan menantunya itu memang tidak ingin menunda momongan dan berencana punya empat anak. Sehingga keduanya berharap bisa segera dikarunai buah hati.
Dalam vlog terbaru yang dibagikan di kanal YouTube Maia Al El Dul TV, Rabu (2/7), Al dan Alyssa ternyata memiliki perbedaan pendapat soal jenis kelamin anak pertamanya.
“Aku (anak) pertama sih penginnya cowok,” kata putra sulung Ahmad Dhani. Alasannya, karena ia merasa anak laki-laki bisa menjadi pelindung bagi adik-adiknya, seperti dirinya.
| Baca Juga : Potret Menawan Al Ghazali-Alyssa Daguise saat Ngunduh Mantu
“Aku maunya cewek. Kayak lucu banget anak pertama cewek tuh, bisa didandanin. Kalau cowok kan enggak bisa,” timpal Alyssa.
Namun, meski ingin memiliki anak perempuan, model berusia 27 tahun itu memiliki firasat anak pertamanya akan berjenis kelamin laki-laki. Mengingat suaminya tiga bersaudara, semuanya laki-laki.
“Apa aja yang dikasih Allah, yang penting sehat. Tapi kalau genetik dia (Al) emang kuatnya di cowok. Feeling aku kayaknya cowok,” ucapnya.
Berbeda dari Al Ghazali dan Alyssa Daguise, Maia Estianty tidak masalah apa pun jenis kelamin cucu pertamanya kelak. Istri Irwan Mussry itu bahkan meminta agar si cucu nanti sering dititipkan kepadanya.
“Titipin bunda aja, sering ga papa. Kalian bulan madu terus titipin bunda ya,” ucapnya.
| Baca Juga : Bukan ke Eropa, Al Ghazali Bocorkan Rencana Bulan Madu
Maia juga sudah menyiapkan panggilan untuk dirinya sebagai nenek nanti. Dia ingin dipanggil mbah, sebutan kakek atau nenek dalam bahasa Jawa. Pelantun ‘Aku Baik-Baik Saja’ itu memang berasal dari Jawa, tepatnya Surabaya.
Sementara itu, Al Ghazali dan Alyssa Daguise yang menikah pada 16 Juni lalu akan pergi honeymoon pada September mendatang.
Keduanya tidak akan pergi ke Eropa yang punya banyak destinasi wisata romantis, tetapi ke Afrika. Mereka memilih destinasi yang belum pernah dikunjungi sebelumnya. (*)
