Aksi penari cilik di ujung perahu saat perlombaan Pacu Jalur di Riau sukses menciptakan tren ‘Aura Farming’ yang viral dan menarik perhatian dunia. Bahkan kekasih Taylor Swift, Travis Kelce, ikut terpesona dan memamerkan gaya serupa di media sosialnya.
Melalui unggahan di akun TikTok pribadinya pada Rabu (2/7/2025), bintang NFL itu menampilkan klip penari cilik tersebut dan menyandingkan dengan aksi jogetnya di sela-sela pertandingan American football.
“Auranya keren,” tulis Kelce dalam unggahan tersebut sembari menyertakan Indonesia dan aura farming dalam tagar keterangannya.
| Baca Juga : Debut Red Carpet, Taylor Swift-Travis Kelce Berbagi Momen Romantis
Selain Travis Kelce, Paris Saint-Germain (PSG) dan AC Milan turut meramaikan tren itu. Selebrasi pemain mereka yang menirukan gerakan si bocah diunggah ke akun TikTok resmi klub.
@traviskelceThe aura has been farmed #indonesia #boatkid #aurafarming
♬ Young Black & Rich – Melly Mike
Aura Farming merupakan istilah kekinian yang akrab di kalangan Generasi Z dan Generasi Alpha. Istilah ini menggambarkan tindakan seseorang yang dianggap keren atau hebat dan membangun aura tersendiri hingga jadi pusat perhatian.
Sementara Pacu Jalur merupakan lomba mendayung perahu tradisional yang sudah ada sejak abad ke-17 di tepian Sungai Batang Kuantan.
| Baca Juga : Taylor Swift dan Travis Kelce Diduga Sudah Menikah
Perahu panjang yang disebut “jalur” awalnya digunakan masyarakat setempat sebagai sarana transportasi untuk mengangkut hasil pertanian.
Ketika masa penjajahan Belanda, tradisi itu dimanfaatkan untuk memeriahkan berbagai perayaan kolonial, termasuk ulang tahun Ratu Wilhelmina.
Setelah Indonesia merdeka, Pacu Jalur tetap dilestarikan sebagai bagian dari perayaan kemerdekaan, hari besar Islam, hingga festival adat.
| Baca Juga : Taylor Swift dan Travis Kelce Curi Perhatian di Pernikahan Sepupu
Pada 2015, Pemerintah Indonesia menetapkan Pacu Jalur sebagai Warisan Budaya Takbenda. Setiap Agustus, Festival Pacu Jalur menjadi agenda tetap Kharisma Event Nusantara dan dipusatkan di Tepian Narosa, Taluk Kuantan.
Setiap perahu dihuni hingga 60 pendayung yang memiliki tugas masing-masing. Ada tukang concang sebagai pemimpin aba-aba, tukang pinggang yang menjadi juru mudi, hingga tukang onjai yang mengatur keseimbangan perahu.
Di ujung perahu, ada anak coki, penari yang berperan menjaga irama dan semangat tim. Gerakan anak coki inilah yang menginspirasi tren ‘Aura Farming’. (*)