Sering Dicap ‘Jahat’, Jeroan dan Dideh Ternyata Kaya Nutrisi

1 day ago 11

Selama ini kita ‘dijejali’ pandangan bahwa jeroan, kulit, sumsum dan dideh (darah beku dari penyembelihan) sangat tidak baik bagi kesehatan. Ternyata anggapan itu sangat salah.

Sebaliknya, organ-organ tersebut mengandung banyak zat gizi yang sangat dibutuhkan tubuh. Dan nilai kandungannya juga tidak sedikit lho!

Sebagai bandingan, 400 gram hati ayam mengandung 10,2 mg zat besi. Sementara daging sapi has dalam (tenderloin) dengan berat yang sama, hanya mengandung 2,66 mg zat besi.

Padahal daging sapi yang jadi andalan steak karena tak berlemak itu, harganya sangat mahal.

Meski begitu, Anda yang kolesterolnya sudah tinggi atau asam uratnya tinggi, jangan lantas mengumbar nafsu dengan melahap jeroan sebanyak-banyaknya lho! Bahaya.

Sebab kandungan lemak pada kulit, sumsum dan beberapa jenis jeroan relatif tinggi. Beberapa jenis jeroan itu kandungan purin-nya juga tinggi.

Sehingga berpotensi melambungkan asam urat. Apalagi kalau Anda sudah punya potensi asam urat yang tinggi. Untuk dideh yang perlu diwaspadai bukan lemak atau purinnya, tetapi justru bakteri dan beberapa penyakit metabolisma si hewan.

Apalagi kalau mengolahnya tidak benar. Di beberapa negara, seperti Filipina, Vietnam, Kamboja, Korea dan China, olahan dideh disajikan di restoran-restoran, dan jadi salah satu makanan favorit.

Pembaca pasti sudah tahu, apa saja yang disebut dengan jeroan. Yaitu otak, paru-paru, jantung, hati, limpa, dinding dalam lambung (babat), ampela (hanya ada pada unggas), pankreas, ginjal dan usus.

Masyarakat menggolongkan dideh, lidah, kulit, sumsum, otot lutut (biasanya disebut kikil) dan testis kambing dan sapi (ini yang lazim dikonsumsi) sebagai jeroan. Walau
bagian-bagian tersebut bukan bagian tubuh yang disebut sebagai organ.

Kandungan vitamin pada jeroan dan kawan-kawannya adalah jenis vitamin yang larut dalam lemak. Sehingga bila berlebih, akan disimpan di jaringan lemak.

Beda dengan vitamin B dan C yang larut dalam air. Sehingga bila berlebih, akan dibuang melalui urine.

Dan inilah kandungan vitamin mineral dan zat nutrisi penting yang ada pada jeroan:

Vitamin A, dibutuhkan untuk kesehatan penglihatan (mata), sistem imunitas, serta fungsi jantung dan paru-paru. Ini jenis vitamin yang larut dalam lemak.

Vitamin D, dibutuhkan untuk menjaga sistem imunitas dan kepadatan tulang. Ini juga vitamin yang larut dalam lemak.

Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan agar sel-sel tubuh kita terlindung. Selain itu, vitamin yang juga larut dalam lemak ini juga berperan penting dalam menjaga agar pembuluh darah kita tetap lentur, dan tidak ada darah yang menggumpal di dalamnya.

Vitamin K2 yang bertugas membuat protein untuk pembangunan tulang dan mencegah penggumpalan darah, yang bisa menyebabkan stroke dan jantung koroner.

ALA (alpha-lipoic acid). Berfungsi untuk melindungi inti sel (mitokondria) agar bisa tetap memproduksi energi dan melindungi syaraf-syaraf kita dari ke rusakan. Saat kita menua, kemampuan tubuh menghasilkan ALA juga menurun. Karena itu kita butuh jeroan dan sayuran seperti brokoli, bayam dan tomat untuk mengisi kekurangannya.

MAGNESIUM berperan dalam 300 proses dalam tubuh kita. Antara lain menjaga fungsi otot dan syaraf, serta menjaga kepadatan massa tulang.

SELENIUM, sangat berperan dalam kesehatan reproduksi kita. Selain menjaga agar tiroid kita berfungsi dengan baik.

SENG (Zinc), dibutuhkan untuk meningkatkan imunitas dan mempercepat penyembuhan luka. Seng juga dibutuhkan untuk pembentukan protein dan DNA. (*)

Jangan ketinggalan berita terhangat lainnya di Tabloid Nyata Cetak! Setiap minggunya, kami hadir dengan edisi terbaru yang penuh dengan kisah eksklusif, berita selebriti terkini, dan cerita inspiratif.

Dapatkan Tabloid Nyata Cetak dengan mudah! Klik link di sini untuk pemesanan via marketplace.