Rieke Diah Pitaloka kesal karena sahabat sekaligus lawan mainnya di sitkom ‘Bajaj Bajuri’, Mat Solar, belum menerima ganti rugi tanahnya hingga meninggal pada Senin (17/3/2025).
Beberapa jam sebelum meninggalnya Mat Solar, Rieke sempat mengunggah surat panjang untuk sahabatnya itu di Instagram @riekediahp. Dalam unggahan tersebut dia menjelaskan kronologi sengketa tanah Tol Serpong Cinere senilai Rp3,3 miliar itu.
Dia juga mengungkap rasa kesalnya atas apa yang terjadi pada tanah milik Nasrullah itu.
“Oneng nggak terima Abang ngalamin kayak gini. Oneng tahu itu tanah Abang beli dari ngumpulin honor syuting. Nggak ikhlas pokoknya,” tulisnya, Senin (17/3/2025).
| Baca Juga: In Memoriam Mat Solar: Dari Sopir Bajaj ke Tukang Bubur
Wanita 51 tahun itu pun mengaku hingga saat ini masih memperjuangkan hak sahabatnya itu di pengadilan.
“Desember 2019 negara justru menyatakan bahwa tanah itu bersengketa. Uang yang seharusnya dibayarkan ke Bang Juri (panggilan lain Mat Solar) akhirnya disimpan di Pengadilan Negeri Tangerang melalui skema konsinyasi hingga sekarang. Jadi kami memang masih berjuang,” ujarnya saat ditemui awak media usai pemakaman Nasrullah, Selasa (18/3/2025).
Dia ingat jika Jasa Marga telah berjanji akan menyelesaikan masalah sengketa tanah tersebut sebelum Lebaran 2025. Namun hingga Mat Solar meninggal pada Senin (17/3), masalah tersebut belum menemui kepastian.
“Pak Dirut Jasa Marga mengatakan, insya Allah sebelum Lebaran akan selesai. Tapi Bang Juri, sampai meninggal, masih menunggu kepastian ini,” ucapnya.
| Baca Juga: Pesan Manis Caesar Hito dan Felicya Angelista Rayakan 12 Tahun Bersama
Rieke pun menuntut agar negara segera membayar hak keluarga Mat Solar senilai Rp3,3 miliar tersebut. Apalagi dia tahu perjuangan almarhum dalam membeli tanah itu.
“Saya tahu perjuangan Bang Juri untuk keluarganya dan sesama luar biasa. Jadi tanah yang kini sebagian digunakan untuk Tol Serpong-Cinere adalah tanah yang urusannya belum selesai oleh negara. Bayar!” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rieke mengatakan sidang perdana terkait tanah sengketa tersebut akan digelar Rabu (19/3/2025). Dia pun berharap masalah bisa segera selesai.
Sebelumnya diketahui Mat Solar menghadapi masalah pembebasan tanah yang digunakan untuk pembangunan Tol Cinere. Uang ganti rugi untmat solaruk tanah seluas 1.313 meter persegi dengan nilai Rp3,3 miliar itu belum dibayar oleh PT Cinere Serpong Jaya (anak perusahaan Jasa Marga) selaku pihak pengembang hingga kini. (*)