Influencer Gita Savitri Devi alisa Gitasav membagikan pengalaman tidak mengenakkan setelah keputusannya untuk memilih childfree menjadi viral.
Gitasav sempat menjadi bulan-bulanan netizen setelah menyampaikan opininya terkait childfree pada 2022 lalu. Wanita berusia 32 tahun itu mendapatkan banyak komentar negatif akibat pernyataan kontroversialnya.
Lewat unggahan Instagram Story pada Jumat (14/3), Gita mengungkapkan bahwa keputusan childfree-nya kembali menuai kecaman dari pihak tertentu.
Orang tersebut telah mengkritik Gita sejak tahun 2022 dan sering mengirimkan email kepadanya. Gita mengaku kerap mendapatkan komentar pedas dan hujatan dari netizen, terutama dari orang-orang yang berlatar belakang konservatif.
| Baca juga: Deretan Selebriti yang Memutuskan Childfree, Kenapa?
Dari potongan kolom pesan yang dibagikannya, Gita menjelaskan bahwa akibat pesan-pesan tersebut kesehatan mentalnya terganggu.

Gita menjelaskan jika sedari kecil dirinya selalu dipaksa untuk menjadi perempuan yang tidak merdeka. Namun, Gita tidak ingin menjadi seperti itu dan penolakannya mengundang kemarahan dan hujatan dari banyak orang.

Bahkan, istri Paul Partohap itu sempat mendapatkan ancaman pembunuhan dari sesama muslim. Pengalaman itu menambah daftar perlakuan tidak menyenangkan yang diterima akibat keputusannya untuk tidak memiliki anak.
“Gue juga pernah dapat (ancaman pembunuhan) dari kaum-kaum yang paling damai ini,” ungkapnya.
| Baca juga: Pengalaman Nycta Gina Atasi Speech Delay Putra Sulungnya
Gita menyebut pengalaman buruknya sebagai salah satu bentuk religious trauma, istilah yang kini ramai diperbincangkan.
Dilansir dari Therapist, religious trauma adalah tekanan psikologis atau kerugian emosional akibat pengalaman keagamaan yang menegangkan, merendahkan, berbahaya, kasar, atau merusak.
Konten kreator yang menetap di Jerman itu mengaku heran dengan orang-orang yang mengklaim diri sangat religius, tetapi tega mengancam orang lain.
Dia kemudian menyadari bahwa agama bisa diibaratkan seperti pisau, bisa menjadi alat yang bermanfaat di tangan orang baik, tetapi juga bisa digunakan untuk menyakiti jika berada di tangan yang salah.
Namun di sisi lain, setelah beberapa tahun berlalu banyak orang yang mulai menerima dan mempertimbangkan dampak childfree.
Meski awalnya mendapatkan berbagai hujatan, kini banyak yang mengikuti keputusan Gita. Beberapa orang memilih untuk tidak memiliki anak karena masalah kesiapan mental dan emosional hingga ekonomi. (*)