
Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier yang dilangsungkan pada 7-8 Mei 2025 di Bali, benar-benar membuat publik terpukau. Baik dari dekorasi hingga kemeriahannya.
Namun, yang juga tidak lepas dari perhatian adalah kemunculan ibu dan dua kakak laki-laki dari si aktris yang selama ini jarang tersorot kamera. Sementara ayahnya sudah berpulang 30 tahun lalu.
Dikutip dari berbagai sumber, Luna dibesarkan dalam keluarga yang mencintai seni dan alam. Ayahnya adalah seniman. Bakat itu menurun pada putra pertamanya. Ibundanya memiliki jiwa petualang. Sedangkan kakaknya yang kedua menggeluti dunia selancar (surfing).
| Baca Juga : Prilly hingga Boy William, 3 Artis Ini Absen di Pernikahan Luna Maya
Uut Bambang Sugeng (Ayah Luna Maya)

Uut Bambang Sugeng lahir di Yogyakarta pada 18 Januari 1951. Seorang pria berdarah asli Jawa. Lahir dari pasangan asal Cirebon dan Bojonegoro. Tidak mengherankan kalau Luna Maya kemudian memilih adat Jawa Tengah yang kental untuk pernikahannya.
Dia pindah ke Bali setelah merampungkan sekolah. Ingin mengembangkan bakat seninya di lingkungan yang artistik.
Semasa hidup, Uut menjalani kehidupan yang ‘bebas’. Melalang buana ke berbagai negara seperti Jepang, Amerika, Australia, Eropa? untuk menghidupkan jiwa seninya.
Awalnya, dia menggeluti dunia musik. Bahkan pernah ke India untuk belajar alat musik khas di sana, sarod. Sepulang dari sana, kembali ke Bali pada 1976, ia menikah dengan wanita asal Austria, Desa Maya Waltraud Maier.
| Baca Juga : Dinikahi Maxime Bouttier, Luna Maya Belum Lupakan Pria Ini
Awal berumah tangga dengan Desa Maya, Uut mendirikan sebuah toko batik yang diberi nama ‘Bananas Batik’. Semua yang dijual adalah hasil karya tangannya.
Seiring berjalannya waktu, Uut mulai memperluas cakupan seninya. Bukan hanya membuat batik, tapi mulai melukis.

Sayangnya, kehidupan seniman Uut Bambang Sugeng harus berakhir di usia 44 tahun. Dia meninggal dunia karena sakit pada 28 November 1995.
Desa Maya Waltraud Maier (Ibunda Luna)

Desa Maya merupakan wanita asal Austria. Dulunya dia berprofesi sebagai guru taman kanak-kanak (TK). Namun, sama seperti suaminya, jiwa petualangan yang kuat membawanya berkeliling ke berbagai negara, termasuk Eropa.
| Baca Juga : Luna Maya Takut Maxime Bouttier Disuruh Ijab Kabul Ulang
Petualangan Desa Maya berakhir di Indonesia. Setelah dipersunting oleh Uut, hingga saat ini dia menetap di Pulau Dewata bersama dua putranya.
Ismael Dully (Kakak Pertama Luna Maya)

Lahir dengan nama asli Sinaga Goatama pada 23 November 1976, kakak pertama Luna Maya lebih dikenal luas dengan nama Ismael Dully. Dia menurunkan bakat ayahnya sebagai seniman. Suka melukis.
Namun, sebelum terjun ke dunia seni. Dully dulunya adalah seorang atlet selancar. Dia bahkan pernah mengikuti berbagai kompetisi di berbagai negara seperti Prancis, Spanyol, Amerika Serikat, hingga Jepang.
Laut dalam negeri pun sudah pernah dia ‘naiki’. Selain Bali, dia beberapa kali berselancar di Nias, Sumbawa, dan Lombok.
| Baca Juga : Buatan Asri Welas, Ini Makna Kain Melukat Luna Maya-Maxime Bouttier
Saat usia semakin bertambah, kemampuan fisik dirasa tidak mampu lagi, Dully akhirnya fokus menekuni bakatnya. Membuat berbagai karya seni rupa.
Bakat seninya sebenarnya sudah terlihat sejak masih sekolah. Setelah lulus SMA, dia pernah mendaftar di salah satu akademi seni rupa Denpasar. Sayangnya, tidak diterima dan akhirnya belajar melukis secara otodidak.
Tipi Jabrik Noventin (Kakak Kedua)

Tipi Jabrik lahir pada 18 Agustus 1982. Putra kedua Uut Bambang Sugeng dan Desa Maya. Dia sekarang menetap di Bali bersama istrinya, Feby dan dua anaknya.
Seperti adiknya yang menjadi aktris, Tipi Jabrik dulunya juga pernah main film. Namun, kemudian dia memilih fokus menjadi peselancar dan menjadi menjadi atlet profesional
Sejak usia 12 tahun, dia memang telah menorehkan prestasti mebanggakan, bahkan pernah menjuarai ISA World Junior Surfing Championship selama tiga tahun berturut-turut. Dari 2000-2002.
Saat ini, Tipi Jabrik berprofesi sebagai pelatih selancar. Di Instagram, ia kerap membagikan kehidupannya di pantai. (*)