Saat memakan jeruk, sebagian besar dari kita cenderung membuang serabut putih yang menempel di daging buahnya. Teksturnya yang berserat dan sedikit pahit membuat banyak orang tidak menyukai.
Keputusan untuk membuang serabut putih buah jeruk yang dikenal dengan nama pith atau albedo itu ternyata tidak tepat. Sebab, serabut putih itu menyimpan sejumlah manfaat penting bagi kesehatan tubuh.
Mengutip dari e-journal yang dipublikasikan oleh Repository Universitas Jember, albedo merupakan lapisan putih di dalam kulit jeruk yang mengandung serat lebih banyak dari daging buah jeruk sendiri.
| Baca Juga : Puding Apel Kristal vs. Puding Mangkuk Jeruk
Albedo yang beratnya mencapai 54 persen berat buahnya dan hampir 50 persen belum sepenuhnya dimanfaatkan.
Mengutip dari laman Mamarancia, berikut beberapa khasiat luar biasa dari albedo:
Sumber pektin yang sangat kaya
Pektin adalah jenis karbohidrat yang paling dikenal karena perannya dalam pembuatan selai, jeli, dan manisan buah. Namun, lebih dari itu, pektin berfungsi sebagai pengatur sistem pencernaan dan kadar gula darah, serta membantu menurunkan kolesterol jahat dalam darah. Perlu diketahui, kandungan pektin pada albedo jeruk relatif tinggi, yaitu 7,83-26,70 persen.
| Baca Juga : Jangan Buang Kulit Jeruk, Temukan 4 Khasiatnya di Sini!
Meningkatkan penyerapan vitamin C
Albedo membantu tubuh menyerap vitamin C dengan lebih efisien.
Memiliki sifat mengenyangkan alami
Kandungan zat alaminya memberikan efek kenyang yang dapat membantu mengontrol nafsu makan.
Kaya akan serat dan antioksidan
Serat membantu sistem pencernaan, sementara antioksidan melawan penuaan sel dan kerusakan akibat radikal bebas.
Mengandung bioflavonoid
Senyawa ini bermanfaat bagi kesehatan peredaran darah dan memperkuat kapiler.
| Baca Juga : Cuaca Panas, Ini Aroma Parfum yang Bikin Tetap Fresh Sepanjang Hari
Efek antiseptik dan balsamik
Jika sering mengalami flu atau bronkitis, albedo dapat membantu melawan infeksi saluran pernapasan berkat sifat antiseptik dan balsamiknya.
Selain manfaat bagi tubuh, albedo juga penting bagi buah itu sendiri. Lapisan ini melindungi buah dari pembusukan dini selama pertumbuhannya.
Bahkan, para petani kerap mengamati dan mengendalikan pembusukan albedo yang dapat terjadi akibat tekanan dari pulpa yang mengembang. (*)