Gegara Minum Air Soda, Kerongkongan Pria Ini Terasa Terbakar

9 hours ago 4
 Jez Timms/UnsplashILUSTRASI : Sparkling water atau air soda. Foto: Jez Timms/Unsplash

Pria asal Spanyol, Pablo Gonzalez, harus menelan pil pahit lantaran tidak bisa makan dan minum selama hampir satu bulan. Hal itu terjadi setelah mengonsumsi sparkling water atau air soda.

Dilansir dari laman Oddity Central, peristiwa bermula setelah pengusaha berusia 42 tahun itu memesan minuman saat makan di sebuah restoran. Namun, dia merasakan sensasi terbakar pada mulutnya beberapa detik setelah meminumnya untuk pertama kali.

Saking kagetnya, Pablo pun sontak melompat. Dia baru menyadari air soda yang dikonsumsinya telah berubah warna kekuningan.

| Baca Juga : Qory Sandioriva Ajak Perempuan Deteksi Dini Penyakit Autoimun

Meski sudah berkumur, rasa sakitnya tidak hilang. Pria asal Salvaterra de Mino itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Povisa dengan pertolongan ambulan.

Setelah diperiksa, dokter memastikan organ tubuhnya terbakar sehingga harus diresepkan penghilang rasa sakit.

Kepada surat kabar lokal El Faro de Vigo, Pablo mengatakan kerongkongan dan perutnya terasa sakit seolah mengalami luka bakar, bahkan sampai berubah warna menjadi hitam. Area mulutnya tidak terdampak, mungkin karena dia cepat membilasnya dengan air setelah seteguk air soda pertama itu.

| Baca Juga : Sepele, Urutan Mandi Ini Terbukti Bikin Tubuh Lebih Segar dan Fit

Selama hampir 15 hari setelah kejadian itu, dia tidak dapat menelan makanan atau cairan apa pun. Perutnya telah sembuh, tetapi dokter menyatakan kerongkongannya masih rusak parah.

Dia baru bisa meneguk air kembali pada 28 April. Namun hingga kini, dokter belum bisa memastikan apakah Pablo akan pulih sepenuhnya atau berapa lama proses pemulihan akan berlangsung.

Sebagai informasi, air soda dikenal juga sebagai seltzer water atau carbonated water, adalah air yang mengandung gelembung karbon dioksida, baik secara alami maupun melalui proses infus.

| Baca Juga : Waspada Thrifting, Murah Tapi Membawa Penyakit

Meski belum ada laporan efek samping serius secara umum, laman WebMD menyebut bahwa karbonasi dalam air soda bisa menyebabkan gas dan kembung pada beberapa orang.

Mereka yang mengidap penyakit refluks gastroesofagus (GERD) juga disarankan menghindari air soda karena dapat memicu gejala seperti peningkatan gas dan refluks asam.

Orang-orang yang mengidap penyakit refluks gastroesofagus, juga dikenal sebagai GERD, harus menghindari air soda karena dapat memicu gejala termasuk peningkatan gas dan refluks asam. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |