Selain olahraga, menjaga pola makan juga penting bagi mereka yang sedang diet. Salah satu tren yang tengah populer adalah diet Ice Hack, yang memanfaatkan paparan dingin untuk membantu menurunkan berat badan.
Diet ini didasarkan pada prinsip termogenesis, yaitu proses di mana tubuh memproduksi panas untuk menjaga keseimbangan suhu.
“Diet Ice Hack adalah tren penurunan berat badan yang bekerja dengan menurunkan suhu tubuh, sehingga tubuh dipaksa membakar lebih banyak kalori untuk menghasilkan panas,” jelas ahli gizi Falak Hanif, dikutip dari Healthshots.
Tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan bahwa diet Ice Hack efektif menurunkan berat badan.
Namun, banyak orang percaya bahwa metode ini berhasil karena didasarkan pada konsep termogenesis, di mana tubuh membakar lebih banyak kalori untuk menghasilkan panas.
| Baca Juga : Waspada Aritmia, Detak Jantung Tidak Teratur Bisa Berakibat Fatal
Penelitian yang diterbitkan dalam Nature Reviews Endocrinology pada 2017 menunjukkan bahwa metode ini dapat membantu mengelola obesitas, yang ditandai dengan penumpukan lemak tubuh berlebih.
Studi lain, yang diterbitkan di Frontiers in Physiology pada 2022, mengungkapkan bahwa paparan benda dingin dapat meningkatkan pengeluaran energi untuk menjaga suhu tubuh, yang berpotensi membantu menurunkan berat badan.
Lebih lanjut, Hanif menjelaskan beberapa cara bagaimana pola diet ini dapat berkontribusi pada penurunan berat badan.
“Paparan suhu dingin, seperti minum air es atau mandi air dingin, dapat mengaktifkan lemak coklat yang berperan dalam pembakaran kalori,” ujarnya.
“Selain itu, berada di lingkungan dingin juga dapat meningkatkan laju metabolisme, sehingga tubuh membakar lebih banyak kalori bahkan saat istirahat,” tambahnya.
| Baca Juga : Ayu Dewi Absen Puasa Gegara Gerd, Begini Cara Mengatasinya
Jika ingin mencoba diet ice hack untuk menurunkan berat badan, berikut langkah-langkah yang dapat diikuti:
1. Minum Air Dingin Secara Teratur
- Konsumsi 8 hingga 10 gelas air dingin setiap hari.
- Bisa juga mengganti dengan teh herbal dingin untuk variasi.
2. Konsumsi Makanan Dingin
- Smoothie dingin dengan bayam, buah beri, dan susu almond.
- Salad dingin dengan protein tanpa lemak seperti ayam atau tahu, serta lemak sehat seperti alpukat.
- Sup dingin seperti gazpacho berbasis tomat yang kaya nutrisi.
- Buah dan sayuran dingin seperti apel, mentimun, wortel, dan semangka.
3. Mandi Air Dingin atau Mandi Es
- Mandi air dingin selama 30 detik hingga 2 menit untuk meningkatkan sirkulasi dan metabolisme.
- Jika nyaman, lakukan mandi es untuk mengaktifkan lemak coklat, yang membantu membakar lebih banyak kalori.
4. Berolahraga di Lingkungan yang Lebih Dingin
- Berolahraga di ruangan yang lebih dingin dapat membuat tubuh membakar lebih banyak kalori.
- Aktivitas fisik seperti berjalan dalam cuaca dingin juga dapat mendukung penurunan berat badan.
| Baca Juga: Waspada! Penyakit Menular Mengintai Anak saat Liburan Lebaran
Efek Samping
Meskipun terdengar menarik, diet ini memiliki beberapa risiko:
- Minum terlalu banyak air dingin dapat memperlambat pencernaan, menyebabkan kembung dan ketidaknyamanan perut, terutama setelah makan.
- Orang yang sensitif terhadap suhu dingin mungkin mengalami menggigil dan ketidaknyamanan.
- Paparan ekstrem terhadap air dingin bisa menyebabkan stres berlebihan pada tubuh.
- Mandi es atau air dingin dalam waktu lama dapat menurunkan suhu tubuh secara drastis dan berisiko menyebabkan hipotermia.
- Paparan dingin berlebihan bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
- Di daerah dengan iklim dingin, terlalu sering terpapar suhu rendah dapat meningkatkan risiko pilek atau masalah pernapasan.
Sebelum mencoba diet ini, pertimbangkan manfaat dan risikonya agar tetap aman dan sehat! (*)