Detik-detik Ledakan Amunisi di Garut Berdasarkan Kesaksian Korban Selamat

2 weeks ago 16
 Dok. Tribun News)Alamsyah dan Anjas, dua korban selamat ledakan amunisi di Garut (Foto: Dok. Tribun News)

Insiden ledakan amunisi tidak layak pakai di Garut, Jawa Barat menewaskan 13 orang. Kecelakaan yang terjadi pada 12 Mei 2025 itu membuat beberapa korban selamat mengaku trauma.

Salah satunya adalah Ilmansyah. Dia selamat karena mendapat tugas lain saat kejadian. Sayang, kakaknya, Yusrizal alias Iyus tidak seberuntung dirinya.

Ilmansyah mengaku saat itu diminta mengambil air untuk mengisi tandon di sekitar lokasi.

“Waktu kejadian, saya disuruh ambil air ke laut. Kakak saya masih terlihat waktu itu, tapi tiba-tiba ada ledakan,” ujar pria 26 tahun tersebut, dikutip dari salah satu media mainstream, Rabu (14/5/2025).

Begitu mendengar ledakan itu, Ilmansyah segera naik ke permukaan. Dia mendapati orang-orang yang tadinya ada mendadak hilang, termasuk kakaknya.

Ilmansyah melihat beberapa bagian tubuh korban berserakan di pesisir. Meski demikian dia memutuskan untuk mencari kakaknya.

| Baca Juga: Firasat Istri Korban Ledakan Amunisi Garut, Sempat Larang Suami Bekerja

“Saya berteriak, ‘A Iyus di mana? A Iyus di mana?’,” lanjutnya.

Dia mencari Yusrizal ke tempat parkir mobil untuk memastikan keselamatan kakak dan yang lainnya. Tapi di sana sudah tidak ada siapa-siapa lagi. Dia justru menjumpai potongan tubuh yang lain.

“Saya takut sekali, ada serpihan-serpihan kulit. Saya histeris,” akunya.

Ilmansyah kemudian meninggalkan lokasi untuk meminta tolong ke tetangga sekitar.

Meski selamat, insiden ledakan amunisi tersebut membuatnya trauma.

“Trauma iya, masih syok kalau lihat orang sedih,” ujarnya.

Korban selamat lain, Anjas juga mengalami kejadian yang mirip. Dia bisa terhindar dari ledakan amunisi tersebut karena mendapat tugas lain.

“Saat itu saya juga ikut kerja, tapi kalau saja saya tidak disuruh ambil peti sama tutup drum sama Pak Rustiawan, saya juga tak tahu (bisa ikut jadi korban),” jelasnya, Selasa (13/5/2025).

Dia mengaku saat itu sedang berada di dekat titik ledakan. Saat peristiwa itu terjadi Anjas bahkan terkena lemparan potongan tubuh korban.

“Jarak sekitar 25 meter dari lubang ledakan. Pokoknya tulang sama badan korban itu kena ke punggung saya. Baju saya juga robek terkena api ledakan,” ujarnya.

| Baca Juga: 13 Nyawa Melayang, Ini Deretan Fakta Ledakan Amunisi TNI di Garut

Dia mengaku tidak tahu pasti apa penyebab ledakan amunisi tersebut. Namun dia mengungkap, dari dua sumur yang disiapkan, lubang ke tiga masih dalam keadaan utuh.

“Yang meledak itu saya tidak tahu, tapi lubang yang sedang disiapkan mah masih utuh,” ungkapnya.

Sebelumnya, diberitakan ledakan amunisi tidak layak terjadi di di Gudang Pusat Amunisi III milik TNI AD, Desa Segara, Garut, Jawa Barat. Peristiwa terjadi pada pukul 09.30 WIB.

Hingga kini masih belum diketahui penyebab ledakan tersebut. Namun saat ini pihak TNI Angkatan Darat (AD) sedang menyelidikinya.

“Beberapa barang bukti yang sudah dikumpulkan oleh tim untuk nantinya dilaksanakan analisa. Tim investigasi juga telah meminta keterangan beberapa saksi. Dari masyarakat ada 21 orang dan unsur TNI 25 orang,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kasdipenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana dalam kedetangannya, Rabu (14/5/2025). (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |