Pengalaman Pribadi, Puteri Indonesia Jatim 2025 Usung Parent Issues

4 weeks ago 27
 Ikhsan/Nyata)Firsta Yufi Amarta Putri, Puteri Indonesia Jawa Timur 2025 (Foto: Ikhsan/Nyata)

Firsta Yufi Amarta Putri, pemenang Puteri Indonesia Jawa Timur 2025 akan melenggang ke ajang nasional dengan mengusung parent issues.

Berdasarkan background psikologi yang dimiliki Fia, sapaan akrabnya, memilih untuk mengangkat isu kesehatan mental dan sosial khususnya parent issues. Selain sesuai dengan latar belakang, Fia mengangkat isu tersebut juga karena pengalaman pribadi.

Perempuan berusia 23 tahun itu ingin membantu para remaja yang kehilangan sosok orangtua atau remaja yang mengalami broken home.

“Membantu teman-teman, khususnya di usia remaja untuk menemukan potensi dirinya. Juga memberikan pemahaman tentang mental health dan social issues,” ujarnya kepada Nyata, Rabu (12/2).

| Baca juga: 3 Wanita Indonesia Pemenang Ajang Kecantikan Internasional 2024

Menurutnya, para remaja yang kehilangan peran orangtua tidak boleh kehilangan jati diri. Para remaja sebagai penerus bangsa harus dapat mengetahui potensi diri agar dapat dikembangkan dan bermanfaat untuk dirinya serta banyak orang.

Kampanye itu awalnya sudah dipersiapkan Fia sejak akhir tahun 2021, setelah dia mendapatkan gelar Raka dan Raki Jawa Timur di tahun tersebut. Semangatnya sempat menurun karena di tahun itu ayahnya meninggal dunia.

Fia sempat merasa tidak memiliki penyemangat karena sang ibunda juga lebih dulu meninggal dunia pada 2020. Namun, karena dukungan dari rekan dan para mentor keyakinan dan semangat untuk mengikuti ajang Puteri Indonesia Jatim akhirnya muncul lagi pada 2024.

Dengan mengusung kampanye parent issue, perempuan asal Banyuwangi ini berhasil menyabet gelar Puteri Indonesia Jatim 2025. Dia akan mewakili provinsi Jawa Timur di ajang Puteri Indonesia 2025.

| Baca juga: 6 Artis Hollywood yang Mengawali Karier dari Ajang Kecantikan

Menjadi Puteri Indonesia adalah impian dan cita-citanya sejak kecil. Hal itu berawal dari tahun 2009, saat Fia melihat ajang kecantikan itu di stasiun televisi dan Qory Sandioriva dinobatkan sebagai pemenangnya.

Sebelum memiliki keinginan menjadi Puteri Indonesia, Fia sempat mengikuti kelas catwalk dan modelling saat TK. Awalnya, dia terpaksa mengikuti kelas catwalk dan modelling karena Fia merasa takut saat dilihat banyak orang. Namun dia akhirnya berhasil mengalahkan rasa takutnya dan mulai mengikuti berbagai kompetisi.

“Belajar catwalk, tapi sebenarnya terpaksa. Terus akhirnya ikut kompetisi-kompetisi dari modelling, pernah jadi atlet renang juga, pokoknya segala kompetisi saya ikuti,” katanya.

Dari berbagai kompetisi yang diikuti untuk mengalahkan ketakutannya, Fia kini tengah mempersiapkan diri untuk melenggang ke ajang kecantikan nasional, Puteri Indonesia 2025 yang akan diselenggarakan pada bulan Mei. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |