Transformasi Hidup Jelita Ramlan, Berat Badan Turun 44 Kg

2 days ago 18

Bukan sekadar soal tubuh yang lebih langsing, tapi tentang hidup yang lebih utuh. Inilah kisah Jelita Ramlan, seorang ibu, istri, dan mantan Miss Big Indonesia 2014 yang kini bangkit dan menemukan kembali esensi dirinya setelah menurunkan berat badan sebanyak 44 kg.

Setelah melalui fase kehamilan dan masa pandemi, berat badan Jelita sempat menyentuh angka 160 kg. Ia telah mencoba berbagai metode, dari diet ketat, konsultasi gizi, hingga suntik penurun berat badan.

“Aku capek diet. Udah semua dicoba, tapi tetap kembali naik,” ungkapnya saat ditemui di klinik LIGHThouse Advance di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.

Hingga akhirnya, keputusan besar pun diambil, yakni menjalani operasi bariatrik. Keputusan itu bukan tanpa pertimbangan.

Jelita melakukan riset panjang, berdiskusi dengan banyak dokter, dan menghadapi pro-kontra dari keluarga. Tapi bagi Jelita, ini adalah tentang survival.

| Baca Juga: Rahasia Cantik Jessica Iskandar Meski Sibuk Jadi Ibu Tiga Anak

“Aku ingin hidup lebih lama dan sehat. Aku ingin bisa main dan jalan-jalan bareng anak dan suami tanpa ngos-ngosan.”

Setelah menjalani prosedur gastric bypass pada Juli 2024, perjalanan barunya pun dimulai. “Golden period-nya luar biasa. Dalam 6 bulan, aku turun dari 130 ke 86 kg. Sekarang tinggal 6 kg lagi menuju target,” katanya penuh semangat.

 Instagram/jelitaramlan)Transformasi Jelita Ramlan. (Foto: Instagram/jelitaramlan)

Namun, penurunan berat badan drastis tidak hanya membawa perubahan fisik. Ada perjuangan mental yang tidak kalah berat.

“Mental aku sempat dihajar banget. Craving masih ada, tapi perut sudah kecil. Sering down, marah-marah, emosional,” akunya.

Untungnya, Jelita dikelilingi oleh tim psikolog dan ahli gizi yang siap menopang setiap fase emosionalnya.

| Baca Juga: Dianggap Lebih Seksi dan Cerdas, Pria Botak Lebih Disukai Wanita

Yang mengejutkan, bukan hanya tubuhnya yang berubah, tapi juga cara berpikir dan gaya hidupnya. “Sekarang aku makan sangat sedikit. Tapi justru jadi lebih sadar, apa yang masuk ke tubuh harus punya manfaat. Kalau enggak, mending enggak usah dimakan.”

Kini, ia sudah bisa beraktivitas tanpa lelah. Menemani anak yang aktif, berjalan tanpa ngos-ngosan, dan yang paling penting: kembali menikmati hidup.

“Dulu lima detik jalan, langsung duduk. Sekarang jalan ke mana saja santai,” kata Jelita.

Masih ada PR besar yang menanti: kulit bergelambir akibat penurunan berat badan. “Wajahku baru kelihatan ternyata kecil, hidungku mancung. Dulu semuanya ketutup lemak,” ujarnya sambil tertawa.

Jelita pun bersiap menjalani rangkaian perawatan lanjutan untuk mengencangkan kulit. Baginya, perubahan ini bukan hanya soal bentuk tubuh.

“Aku merasa jauh lebih sehat, lebih cantik, dan lebih percaya diri. Suami dan anak juga happy karena aku sekarang jauh lebih kuat dan aktif,” tuturnya. (*) 

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |