2 days ago
17
Anggota grup musik GAC, Cantika Abigail membagi pengalamannya mengidap autoimun psoriasis sejak 2011. Semua bermula ketika dia merasakan gatal yang luar biasa di kulit kepala.
“Kulit kepala aku gatel banget. Dan gatelnya itu biasanya pas malam lagi tidur di suhu yang dingin karena AC juga,” ujarnya dalam acara TV Rumpi No Secret, Sabtu (31/5/2025).
“Terus besoknya pas aku keramas kok perih banget. Karena aku gatalnya sampai luka,” lanjutnya.
Merasa terganggu, dia pun memutuskan memeriksakan diri. Sayangnya, beberapa dokter sempat salah mendiagnosisnya. Terakhir, dia diberitahu mengidap psoriasis.
| Baca Juga: Cantika Abigail Nangis Berhari-hari Karena Solo Karirnya
Cantika pun merasa kaget. Dia tidak pernah mendengar penyakit itu sebelumnya.
“Sempat salah diagnosa beberapa kali sama dokter. Akhirnya sampai ketemu sama profesor yang menyatakan aku kena psoriasis. Nggak pernah a day in my life, aku dengar penyakit psoriasis itu. Kan bukan penyakit umum yang didengar di sini,” jelasnya.
Menurutnya, hingga saat ini masih ada banyak orang yang mengira penyakit tersebut sama dengan eksim.
“Orang masih suka salah kira antara eksim dan psoriasis. Karena sebenarnya efeknya mirip-mirip gitu, gatel, kulitnya kering dan mengelupas,”
Hal tersebut membuat akses pengobatan terhadap psoriasis jadi susah. Itu pula yang sempat dirasakan pelantun lagu ‘Tak Mungkin Ku Melepasmu’ itu.
Cantika juga bercerita, dirinya pernah mengalami masa kesulitan mencari obat.
| Baca Juga: Erika Carlina dan 7 Artis lainnya yang Mengidap Autoimun
“Infonya masih kurang, aksesnya juga masih sangat terbatas banget. Obat aku saja harus dikirim dalam keadaan dingin. Kayaknya kalau dikirim ke luar Jakarta susah,” ujarnya.
Tidak hanya itu, dalam wawancaranya yang lain, Cantika Abigail mengatakan dia pernah mendapat tatapan jijik dari orang lain. Terutama dari beberapa hair stylist serta makeup artist saat meriasnya.
Dikutip dari berbagai sumber, eksim dan psoriasis memang sering dikira sama. Hal tersebut terjadi karena keduanya sama-sama menimbulkan ruam.
Namun psoriasis merupakan penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh yang melindungi tubuh justru menyerang sel kulit sehat.
Di sisi lain, eksim terjadi karena kombinasi faktor genetik dan lingkungan (penggunaan sabun atau deterjen, makanan tertentu, cuaca ekstrem). (*)
