Aktor sekaligus presenter Ibnu Jamil membagikan cerita inspiratif tentang peran besar olahraga basket dalam perjalanan hidupnya. Bagi pria 44 tahun ini, basket bukan sekadar hobi, tetapi juga menjadi fondasi pembentuk karakter, gaya hidup sehat, hingga pembuka jalan ke dunia pendidikan dan karier profesional.
Ibnu mengenang masa-masa ketika ia mulai serius menekuni basket sejak duduk di bangku SMA.
“Saya banyak menyumbangkan piala untuk sekolah dari kompetisi se-Jakarta Selatan. Bahkan pernah ikut kejuaraan nasional junior saat masih tergabung di klub Satria Muda,” ujarnya saat ditemui di acara Sun Life Hoops+Health di Gandaria City, Jakarta Selatan, Sabtu (31/5/2025).
| Baca Juga: Berkaca dari Ibunda Ibnu Jamil, Cegah Diabetes dengan Kebiasaan Sederhana Ini
Prestasinya di lapangan tidak berhenti di sekolah. Lewat bakat basketnya, Ibnu berhasil meraih beasiswa kuliah di Universitas Mercu Buana, jurusan Ilmu Komunikasi.
“Alhamdulillah, kuliah saya tidak membebani orangtua karena dapat beasiswa dari basket. Itu pengalaman yang sangat membanggakan,” kenangnya.
Kini, meski fokus utamanya sudah berpindah ke dunia hiburan, Ibnu tetap aktif di dunia basket. Ia menjadi duta sebuah klub profesional di Indonesia dan terus mendukung perkembangan olahraga ini di kalangan muda.
Basket juga menjadi cara unik Ibnu untuk membangun kedekatan dengan sang putri, Abigail Cattleya Putri (Yaya), yang kini berusia 8 tahun.
| Baca Juga: Ibunda Meninggal, Ibnu Jamil dan Istri Berbagi Kenangan
Saat sempat khawatir dengan kebiasaan Yaya yang mulai kecanduan gadget, Ibnu berinisiatif mengenalkan kembali aktivitas fisik lewat permainan basket.
“Saya ajak dia main, nonton pertandingan, lalu beliin bola dan perlengkapannya. Ternyata dia suka. Sekarang malah mulai pede ikut klub,” ujar suami Ririn Ekawati ini.
Berdasarkan pengalamannya, Ibnu menyambut positif berbagai kegiatan olahraga yang dirancang untuk anak dan remaja, seperti turnamen basket 3×3, sesi coaching clinic, hingga zona interaktif yang melibatkan publik figur dan orang tua.
“Anak itu perlu stimulus kecil. Ajak main, nonton, ikut kegiatan. Dari situ rasa cinta terhadap olahraga bisa tumbuh,” katanya.
| Baca Juga: Wulan Guritno Mewek, Hadiri Wisuda Anak Bareng Mantan Suami
Meski begitu, Ibnu menegaskan tak pernah memaksakan anaknya mengikuti jejaknya di dunia basket. Baginya, selama sang anak mencintai olahraga apa pun cabangnya, ia akan selalu memberikan dukungan penuh.
“Mengenalkan anak pada olahraga sejak dini itu bukan cuma soal kebugaran fisik, tapi juga menyangkut kesehatan mental. Kalau anak suka olahraga, itu tanda dia peduli dan sadar akan tubuh serta kesehatannya,” pungkas Ibnu, mengutip pernyataan ahli yang turut hadir di acara tersebut. (*)