Aksi Heroik Supir Bus Wanita Korea ini Selamatkan Siswi China

Lee Si Young, supir bus wanita Korea yang menyelamatkan seorang siswi China (Foto: DOk. Dankook University)

Seorang wanita yang berprofesi sebagai supir bus di Korea Selatan, Lee Si Young telah menyelamatkan seorang siswi dari China yang hampir mati.

Dilansir dari South China Morning Post pada Kamis (24/4), dia menyadari ada yang aneh dengan salah satu penumpangnya saat itu. Si Young pun segera mengecek keadaan siswi yang namanya tidak disebutkan itu.

Setelah dicek, siswi tersebut memiliki kulit pucat dan berkeringat dingin. Keadaan semakin gawat karena dia tidak bisa berbahasa Korea.

Melihat keadaan yang gawat tersebut, wanita 54 tahun itu pun meminta izin pada penumpang yang lain untuk membawa busnya ke rumah sakit.

| Baca Juga: Kisah Muhammad Agung, Penyintas Brachial Plexus Injury yang Sering Dibully

Perhatiannya pada siswi malang itu masih berlanjut. Sesampainya di sana, supir bus wanita itu menggendongnya sendiri ke lantai empat rumah sakit meski siswi itu 10 cm lebih tinggi darinya.

Untungnya siswi China tersebut sadar setelah mendapat dua jam pemeriksaan dan perawatan.

Dokter yang menanganinya mengatakan pada Si Young jika siswi malang tersebut pingsan karena tekanan darah rendah akibat kekurangan nutrisi. Keadaan bisa jadi lebih gawat apabila supir bus tersebut tidak segera membawanya ke rumah sakit.

Merasa kasihan, Si Young juga membayar biaya rumah sakit siswi tersebut. Dia mengaku teringat dengan kedua putrinya yang saat sedang berkuliah.

“Kedua putriku bisa saja pingsan tiba-tiba seperti dia suatu hari nanti,” ujarnya pada media lokal Korea Selatan.

| Baca Juga: Cinta Mati, Wanita China ini Rela Bayar Utang Mendiang Pacar

Dia juga mengaku “sama sekali tidak ragu saat harus menggendongnya, seolah aku adalah ibunya”.

Beberapa hari setelah kejadian tersebut, siswi China tersebut dan orangtuanya memberi Si Young hadiah berupa banner segitiga merah (red pennant banner). Ada tulisan “Terima kasih karena telah menyelamatkanku dalam keadaan kritis” di banner tersebut.

Dalam budaya Tiongkok, banner tersebut melambangkan keberuntungan, kemakmuran, dan semangat. Benda tersebut umum diberikan sebagai bentuk terima kasih.

Lee Si Young mengaku senang mendapat hadiah tersebut karena “telah menyelamatkan nyawa berharga seorang siswi”. (*)