3 days ago
6
BERSITEGANG: Raja Charles dan Pangeran Harry (Foto: Instagram/eugeniagaravani)Raja Charles III dan Ratu Camilla hadir dalam peringatan Hari Kemenangan Eropa pada Minggu (5/5/2025) dengan tenang, meksi Pangeran Harry absen.
Dalam peringatan kali ini, tradisi anggota Kerajaan Inggris berjalan seperti biasa. Mereka menghadiri upacara peringatan, menyaksikan parade militer, hingga tampil di Balkon Istana Buckingham.
Mereka yang hadir dalam peringatan tersebut adalah Raja Charles, Ratu Camilla, Pangeran William beserta istri dan ketiga anaknya, Pangeran Edward, Putri Anne, dan lainnya.
Sayangnya, beberapa orang terlihat absen. Pangeran Andrew tidak hadir usai mengundurkan diri dari tugas kerajaan publik.
| Baca Juga: Hailey Sendirian di Met Gala 2025, Justin Bieber Dihantui Isu Mental
Pangeran Harry selaku anak ke dua Raja Charles juga absen, diduga karena keduanya bersitegang.
Tidak ada pernyataan khusus terkait absennya mereka. Namun diduga ada hubungannya dengan komentar Pangeran Harry dalam wawancaranya dengan BBC pada Jumat (2/5/2025).
Adik Pangeran William itu mengaku hubungannya dengan sang ayah memburuk. Hal tersebut bermula ketika dia mulai menjalani sidang terkait pengaturan keamanannya dan keluarga di Inggris.
Dia berpendapat ayahnya bisa membantunya dalam hal tersebut, tapi justru memilih diam.
“Ada banyak kontrol dan kemampuan yang ada di tangan Ayah. Bisa dibilang, ada banyak hal yang bisa dilakukannya. Bukan berarti dia harus ikut campur, tapi dengan sedikit membantu dia bisa membuat para ahli melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan,” ujarnya dalam wawancara tersebut.
Dia pun mengaku ingin menjalin hubungan baik lagi dengan keluarganya.
| Baca Juga: David Beckham Rayakan Ultah, Anak Pertama Absen Gegara Konflik Saudara
“Aku akan senang kalau bisa berbaikan lagi dengan keluargaku. Tidak ada gunanya bertengkar terus menerus,” lanjutnya.
Dalam wawancara tersebut dia juga mengomentari masalah kesehatan ayahnya. Dia mengaku tidak tahu seberapa lama lagi sisa usia Raja Charles.
Komentar itulah yang membuat hubungan suami Meghan Markle itu dengan kerajaan semakin memburuk.
Dilansir dari The Independent, wawancara tersebut membuat pihak kerajaan geram. Pejabat Istana Buckingham berharap tidak ada yang akan ada yang mengganggu perayaan dengan penuh sukacita dan hati bangga atas kemenangan berharga dari para pejuang pemberani. (*)
