Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI turut mendukung langkah Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam memperkuat kesehatan dan pemulihan sosial masyarakat melalui pendekatan terpadu pascapenegakan hukum terhadap tindak pidana narkotika. Dukungan tersebut diwujudkan dalam sinergi program sosial dan kemanusiaan yang dilaksanakan bersama BNN di wilayah Kampung Muara Bahari, Jakarta Utara.
Dalam kegiatan tersebut, BNN memusnahkan sebanyak 113 kilogram sabu, 233 kilogram ganja, serta 5.044 butir ekstasi hasil pengungkapan berbagai kasus narkotika. BNN menyebut, pemusnahan barang bukti ini berpotensi menyelamatkan lebih dari 690 ribu jiwa dari ancaman penyalahgunaan narkotika.
“Angka ini bukan sekadar statistik. Jika dikonversikan, pemusnahan barang bukti ini berarti kita telah berhasil menyelamatkan lebih dari 690 ribu jiwa anak bangsa dari potensi penyalahgunaan narkotika, ” ujar Kepala BNN Komjen Pol. Suyudi Ario Seto di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (17/12/2025).
Selain pemusnahan barang bukti, BNN juga menghadirkan berbagai program sosial bagi masyarakat sekitar, antara lain distribusi 1.000 paket sembako, layanan kesehatan gratis, serta penyaluran mushaf Al-Qur’an yang dilaksanakan bersama BAZNAS RI. Program ini menjadi bagian dari upaya pemulihan kondisi sosial dan kesehatan masyarakat di wilayah rawan peredaran narkotika.
Suyudi menegaskan, pendekatan tersebut merupakan wujud kehadiran negara secara menyeluruh di tengah masyarakat. “Kami membuka layanan kesehatan gratis bagi masyarakat sebagai bentuk kehadiran negara yang utuh. Kami tidak hanya melakukan penindakan, tetapi juga merangkul masyarakat untuk memulihkan luka sosial dan membangun masa depan yang lebih baik, ” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bagian Hukum BAZNAS RI, Mohammad Indra Hadi, menyampaikan bahwa keterlibatan BAZNAS merupakan bentuk dukungan nyata terhadap program BNN dalam memperkuat kesehatan dan pemulihan masyarakat pascapenegakan hukum.
“BAZNAS mendukung penuh langkah BNN yang mengombinasikan penegakan hukum dengan pendekatan pemulihan sosial dan kesehatan masyarakat. Sinergi ini penting agar masyarakat, khususnya kelompok rentan dan mustahik, dapat bangkit kembali, hidup lebih sehat, dan terbebas dari dampak sosial penyalahgunaan narkotika, ” ujar Indra.
Ia menambahkan, kolaborasi lintas lembaga ini diharapkan dapat memperkuat peran negara dalam menciptakan lingkungan masyarakat yang sehat, aman, dan berdaya.
