Kabar duka hadir lagi dari industri hiburan Indonesia. Aktor senior sekaligus penata rias dan busana, Subarkah Hadisarjana meninggal dunia di usia 66 pada Selasa (11/3/2025) dini hari.
Kabar tersebut disampaikan oleh kurator seni Citra Smara Dewi lewat unggahan Instagram @citra_smara_dewi.
“Pagi ini kami dikejutkan dengan berita duka atas meninggalnya Subarkah Hadisarjana pada pagi hari ini Selasa, 11 Maret 2025 pukul 00.50 WIB di RS Sentra Medika Cimanggis, Depok,” tulisnya dalam keterangan unggahan, Senin (11/3/2025).
Dia pun berdoa agar aktor film ‘Kafir’ (2002) tersebut mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan dan segala kesalahannya diampuni.
“Semoga Allah mengampuni segala dosa, kesalahan, dan menerima sgeala amal ibadah serta membuka pintu surga-Nya seluas-luasnya untuk Allohyarham, suami, ayah kami tercinta,” lanjutnya.
| Baca Juga: Ibunda Ratu Sofya Ancam Pihak yang Diduga Nikahkan Anaknya dengan Cornelio Sunny
Melalui unggahan tersebut pula Citra memberitahu di mana jenazah Subarkah akan dimakamkan.
“Jenazah pagi ini disemayamkan di rumah Pondok Tirta Mandala, Jl. Rajaali J3 No. 6, Depok. Info terakhir dari pihak keluarga, jenazah akan dimakamkan di TPU Tapos-Bogor, Jawa Barat,” tulisnya.
Sementara itu dilansir dari Instagram aktor teater Rangga Riantiarno @rangamaru, Subarkah Hadisarjana diketahui sudah sakit sejak beberapa saat lalu.
Dia pernah mengunggah momen di mana dia dan beberapa rekan lain tengah menjenguk Subarkah di rumah sakit belum lama ini. Sayangnya, tidak dijelaskan penyakit apa yang diidapnya.
“Menjenguk Om Subarkah di RS Sentra Medika Cisalak. Minggu, 9 Maret 2025. Semoga tambah semangat dan lekas pulih Om,” tulisnya, Senin (10/3/2025).
| Baca Juga: Ardhito Pramono Ribut dengan Sony Music Indonesia soal Hak Cipta Lagu

Selain aktor film dan sinetron, Subarkah Hadisarjana Yoeswadi juga dikenal sebagai penata rias, artistik, dan busana teater.
Beberapa filmnya yang terkenal adalah ‘Kipas-kipas Cari Angin’ (1989) serta ‘Petualangan 100 Jam’ (2004). Sementara itu, sinetronnya yang paling fenomenal adalah ‘Si Doel Anak Sekolahan’ (1994) di mana dia berperan sebagai Atmo.
Tidak hanya itu, dia juga pernah menjadi dosen kesenian di sejumlah kampus. Subarkah tercatat pernah menjadi Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) pada 2002 dan 2009 serta Wakil Dekan III Seni Rupa IKJ pada 2008.
Subarkah juga pernah mengajak di London School dan College of La Salle. (*)