Kondisi Adjie Pangestu kian membaik setelah mengalami cedera parah, yaitu tendon achilles putus saat bermain basket. Ia telah menjalani operasi sekitar 1,5 bulan yang lalu.
“Operasi baru 1,5 bulan yang lalu. Jadi dijahit, terus dikasih pasak, diikat pakai benang, terus ditutup lagi lukanya,” katanya saat mengisi acara Brownis pada Rabu (16/4).
Dikisahkan kalau cedera tersebut terjadi karena gerakan yang terlalu ekstrem saat bermain basket. Terasa seperti ada bunyi ‘pop’ pada ujung belakang kakinya.
“Biasanya cederanya ini kalau kita mainnya itu ekstrem. Jadi ada gerakan yang mendadak, tiba-tiba mungkin kita ngerem, nah itu bisa putus. Bunyi, kayak ‘pop’ gitu,” lanjutnya.
| Baca Juga : Maudy Ayunda Masuk Daftar Young Global Leaders 2025
Tendon achilles merupakan jaringan yang terletak di belakang pergelangan kaki, menghubungkan otot betis dengan tumit. Jaringan tersebut sangat penting untuk membantu berjalan, berdiri, melompat, dan berlari.
Setelah cedera terjadi, kaki Adjie Pangestu langsung bengkak. Selain itu juga terasa seperti kram, namun dengan rasa sakit yang 10 kali lipat lebih parah. Kakinya pun tidak bisa digerakkan.
Melalui Instagram, mantan suami Annisa Trihapsari itu membagikan perjalanannya untuk bisa sembuh. Dia menjalani berbagai terapi dan berlatih berjalan.
“Yang penting itu semangatnya untuk sembuh. Karena cedera ini kan enggak ada obatnya. Obatnya cuma makan, suplemen, vitamin, hidup sehat. Biar sembuh sendiri,” tuturnya.
Beruntungnya proses penyembuhan cedera Adjie Pangestu berjalan cukup cepat. Dokter sempat melarangnya untuk beraktivitas selama 3 bulan penuh. Namun dalam 1,5 bulan dia sudah bisa berjalan lagi.
| Baca Juga : Lika-liku Perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven
“Dokter bilang kalau ini sebenarnya 3 bulan enggak boleh aktivitas. Cuma alhamdulillah 1,5 bulan sudah mulai bisa jalan. Lebih cepat dari perkiraan,” ujarnya.
Dokter juga melarangnya untuk melakukan aktivitas yang terlalu berat, termasuk bermain basket selama 6 hingga 8 bulan setelah operasi.
Meski begitu, Adjie Pangestu tetap memaksakan diri untuk pergi syuting. Pasalnya, dia sudah menandatangani kontrak. Namun adegan berjalan dihilangkan.
“Kemaren karena sudah kontrak, kecelakaan, dan harus syuting kan. Jadi ya masih dibalut perban. Kalau kemaren masih parah, harus pakai sepatu khusus itu. Jadi terpaksa harus syuting,” ujarnya. (*)