Viral! Pria Ini Street Feeding Hewan Liar Sendirian, Jalan Kaki Berjam-jam Setiap Hari

1 week ago 18
 Instagram/anandaarief21)Ananda Arief, pegiat street feeding kucing dan anjing liar (Foto: Instagram/anandaarief21)

Ananda Arief merupakan salah satu pegiat street feeding untuk kucing dan anjing liar. Hingga kini, dia sudah melakukan gerakan street feeding hingga keluar Jabodetabek dan Bandung. Beberapa tempat yang telah dikunjunginya, seperti Pulau Tidung, Semarang, Gunung Lawu, Bali.

Menariknya, gerakan tersebut ternyata dilakukannya sendirian dan sambil jalan kaki dalam durasi enam hingga delapan jam sehari. Dia juga melakukannya dengan uang pribadi, tanpa pernah membuka donasi kepada masyarakat.

“Aku biasanya kalau street feeding sendiri, keliling-keliling gitu. Karena aku nggak mau ngerepotin orang,” ucapnya pada Nyata, Selasa (8/4/2025).

“Kalau jalan kaki itu, aku bisa sekalian memetakan kucingnya ada di mana saja. Jadi kalau jalan itu ingat. Hafal kucingnya, hafal tempatnya. Kayak membawa kenikmatan tersendiri gitu,” lanjutnya.

| Baca Juga: Plumes, Musisi Prancis yang Hobi Bernyanyi untuk Hewan

Pria yang akrab dipanggil Nanda itu mengaku sudah memiliki kebiasaan memberi makan kucing jalan sejak kecil.

Semua bermula ketika dia melihat seekor kucing mobil masuk ke kolong mobil keluarganya. Merasa kasihan dia pun mulai merawat kucing malang tersebut. Nanda bahkan sampai rela menyisihkan uang jajannya kala itu demi membeli makanan kaleng.

Saat ini, gerakan street feeding yang Nanda lakukan tidak hanya sebatas memberi makan saja. Di sela-sela kegiatannya, dia juga menyempatkan diri memeriksa keadaan hewan-hewan liar tersebut.

Jika keadaannya tidak gawat, pemilik akun Instagram @anandaarief21 itu akan menanganinya sendiri. Namun jika tidak, dia akan melakukan tindakan lanjutan.

“Kalau ada yang flu, aku kasih obat. Terus aku bawakan suplemen untuk penambah nafsu makannya mereka, sama obat cacingnya mereka. Tapi kalau kucingnya sudah parah banget, ada yang aku adopsi ke rumah. Kalau masih bisa ditangani, bisa survive, aku taruh lagi di tempatnya,” jelasnya.

| Baca Juga: 38 Tahun Jadi Pramugari, Evilia Andryanto Tak Ingin Anak-Cucu Ikuti Jejaknya

Dia pun juga sudah menaruh beberapa dispenser makanan kucing buatan sendiri di berapa titik stasiun di Jakarta. Setiap beberapa waktu sekali, pria yang memiliki toko peralatan hewan itu akan merawat atau menggantinya.

Gerakan street feeding yang dilakukan Ananda Arief tidak selalu menuai reaksi positif dari masyarakat. Terkadang ada saja yang sinis pada kebaikan yang dilakukannya.

“Reaksi negatif dari luar frekuensi (pencina hewan), pasti ada. Kayak, ‘Ngapain sih ngasih makan? Nyampah doang’. Terus dibilangnya kucing itu hama, terus kotorannya sembarangan, bikin kumuh gitu,” jelasnya.

Nanda terkadang juga mendapat nyinyiran dan sesama pencinta kucing dan anjing liar. Banyak dari mereka berpikir jika memang ingin melakukan gerakan, seharusnya dia membuat program sterilisasi sekali.

“Aku kan fokusnya street feeding, jadi aku mengesampingkan kegiatan steril karena kapabilitas yang terbatas untuk melakukan ini semua,” lanjutnya.

Meski demikian, Nanda yakin kepedulian sekecil apa pun pada sesama akan berdampak besar. Memberi makan pada kucing maupun anjing liar pun sebenarnya juga berdampak bagi lingkungan.

| Baca Juga: Ajak Seluruh Keluarga, Wali Band Umrah Bareng

“Orang sayang sama kucing kan awalnya ngasih makan dulu. Nanti dominonya kan orang pasti pengin steril mereka,” ucapnya.

Ananda Arief pun berharap gerakan street feeding yang dilakukan bisa membuka mata masyarakat jika manusia memang hidup berdampingan dengan hewan liar.

“Kalau kucing itu kan sudah pasti ada di samping kita. Kalau misalnya kita suruh mereka makan tikus, nanti bisa mengundang berbagai penyakit. Nanti penyebarannya ke manusia. Jadi jangan skeptis dulu dengan keberadaan mereka,” ucapnya. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |