Tuduhan Baru Sean Diddy Combs, Paksa Karyawan Berhubungan Seksual

1 week ago 9
Update Buletin Sore Akurat
 Dok. ReutersSean Diddy Combs terjerat kasus kejahatan seksual. Foto: Dok. Reuters

Tuduhan kejahatan yang dilayangkan kepada Sean Diddy Combs seolah tidak ada habisnya. Terbaru, dia dilaporkan memaksa karyawan untuk berhubungan seksual.

Dalam dokumen dakwaan yang diajukan di Pengadilan Distrik Selatan New York pada Kamis (6/3), rapper berusia 55 tahun itu bersama seorang rekan bisnis diklaim melakukan kerja paksa terhadap karyawan.

“Mengendalikan beberapa karyawan Combs Business yang dipaksanya untuk bekerja berjam-jam dengan sedikit tidur.”

Menggunakan cara, antara lain kekuatan fisik, gangguan psikologis, kerugian finansial, kerusakan reputasi, dan ancaman yang serupa,” demikian keterangan dalam dakwaan.

| Baca Juga : Ibunda Sean Diddy Combs Digugat Atas Tuduhan Kekerasan dan Penipuan

Bukan cuma itu, Diddy juga dituduh menggunakan kekerasan fisik dan mengancam seorang karyawan untuk melakukan tindakan seksual dengannya. Jika tidak menuruti perintah, maka akan dipecat.

Menanggapi tuduhan tersebut, Marc Agnifilio selaku pengacara si musisi memberikan bantahan. Menyatakan bahwa pengadilan akan membuktikan bahwa kliennya tidak bersalah.

“Klienku menantikan hari sidang. Saat semua akan menjadi jelas bahwa dia tidak pernah memaksa siapa pun untuk melakukan tindakan seksual secara terpaksa,” katanya kepada People.

“Banyak mantan karyawannya yang masih berdiri di sisinya. Mereka siap membuktikan dedikasi, kerja keras, dan inspirasi yang mereka dapatkan saat membantu mendirikan bisnis,” lanjutnya.

| Baca Juga : Jelang Persidangan, Pengacara Sean Diddy Combs Mengundurkan Diri

Ini bukan kali pertama kejahatan Diddy dibongkar oleh karyawannya. Pada Desember 2024, seorang pria bernama Phillip Pines mengaku bahwa dia telah dipaksa oleh bosnya itu berhubungan dengan seorang perempuan.

Dia juga membongkar tentang pesta liar Sean Diddy Combs yang dipenuhi dengan aktivitas seksual dan narkoba.

Rodney “Lil Rod” Jones, produser dan videografer yang pernah bekerja dengan Diddy turut mengajukan gugatan atas tuduhan pelecehan seksual pada Februari 2024.

Dia membeberkan bahwa setiap karyawan diharuskan memakai tas pinggang berisi obat-obatan terlarang seperti kokain, ekstasi, hingga permen ganja.

Sementara itu, sidang peradilan perdana Diddy akan dilangsungkan pada 5 Mei mendatang. Dia secara konsisten membantah tiga dakwaan yang dilayangkan, yakni pemerasan, perdagangan manusia dengan tujuan seksual, dan memfasilitasi prostitusi. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |