The Scandal of Chunhwa Dinilai Terlalu Banyak Adegan Dewasa

1 week ago 13
 Dok. Instagram @tving.officialPara pemeran utama drakor 'The Scandal of Chunhwa'. Foto: Dok. Instagram @tving.official

Drama Korea (drakor) ‘The Scandal of Chunhwa’ yang dibintangi oleh Go Ara menuai kritikan karena menampilkan banyak adegan dewasa yang dinilai tidak diperlukan untuk jalan cerita.

Berkisah tentang Hwari (Go Ara), seorang putri bungsu dari keluarga kerajaan yang tumbuh dengan pola pikir mandiri. Dia enggan dijodohkan dan ingin memilih suaminya sendiri.

Suatu hari, dia pergi dari istana dan mencari seseorang yang bisa melukis wajahnya untuk dijadikan sebagai tokoh utama wanita dalam rangkaian cerita lukisan erotis.

Hwari kemudian mengadakan pemilihan calon suami. Salah satu yang menjadi kandidat adalah Choi Hwan (Chang Ryul), pria playboy yang paling terkenal di negara fiksi bernama Dongbangguk.

| Baca Juga : Terjatuh di Panggung, Jaehan Omega X Harus Jalani Operasi Bahu

Saat penayangan episode pertama pada 6 Februari lalu, beberapa adegan dewasa yang muncul membuat penonton mengernyitkan dahi.

Misalnya seperti adegan Pangeran Yeol (Kim Taek) berhubungan badan diam-diam di rumah wanita penghibur.

Atau adegan saat Hwari dan Choi Hwan menyaksikan sepasang kekasih berhubungan intim di pegunungan. Serta adegan eksplisit antara Pangeran Seung (Son Woo Hyun) dan In Jung (Lee Hwa Young).

Penonton pun dibuat bertanya-tanya, apa pentingnya adegan tersebut. Apalagi yang melakoninya adalah para pemeran pendukung. Bahkan jika bagian itu dihapus, tidak akan berpengaruh apa pun terhadap jalan cerita.

Salah satu netizen Korea Selatan di forum komunitas online Theqoo memberikan komentar, “dramanya sebenarnya layak ditonton sih. Cuma terlalu banyak adegan dewasa.”

| Baca Juga : ADOR Perluas Isi Gugatan, Blokir Semua Aktivitas NewJeans

“Adegan yang vulgar banget itu cuma ada di awal episode aja. Sisanya ditampilkan dalam bentuk ilustrasi. Sayang banget deh. Coba aja kalau mereka menghapus semua adegan yang telanjang terus ganti jadi ilustrasi, pasti dramanya bisa jadi rating 15 tahun,” kata netizen lainya.

Meski begitu, ada beberapa penonton yang juga merasa tidak masalah. Pasalnya, sejak awal ditayangkan, dramanya memang telah dilabeli dengan rating 18 tahun ke atas.

Di sisi lain, ini adalah kali ketiga tvN menghadapi protes soal adegan dewasa. Media lokal menyebut bahwa stasiun TV kabel itu seperti tidak bisa mengecualikan unsur vulgar dari drama-drama yang ditayangkan.

Sebelumnya drakor ‘Queen Woo’ juga pernah diprotes terkait alasan yang sama. Kemudian drama ‘The Queen Who Crowns’ sempat menimbulkan kehebohan karena adegan-adegan dewasa dilakoni tanpa ada diskusi dengan pemeran sebelum syuting. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |