YouTuber Steven Wongso resmi menjadi mualaf. Terungkap, keputusannya itu bukan demi menikah dengan Arafah Rianti. Justru sebaliknya, Steven mengungkap bahwa hubungan mereka telah berakhir
Kandasnya hubungan tersebut terjadi bahkan sebelum YouTuber 25 tahun itu memutuskan pindah agama.
“Udah lama (putusnya). Terakhir Valentine-an. Tapi sebenarnya bukan pacaran kalo anak-anak zaman sekarang bilang. Deket-deket aja, HTS (Hubungan Tanpa Status),” ungkap Steven dalam tayangan podcast Close the Door di YouTube Deddy Corbuzier pada Selasa (8/4/2025).
| Baca Juga : Diisukan Dekat dengan Arafah, Steven Wongso Resmi Mualaf
Meski demikian, perasaan Steven masih begitu kuat terhadap Arafah. Ia pun kebingungan mengapa Arafah tiba-tiba menjauh tanpa penjelasan yang jelas. Padahal tak pernah ada pertengkaran berarti yang menandai akhir hubungan tersebut.
“Masih sayang banget. Kalo dia mau (balikan), saya mau. Beneran. Saya bener-bener nggak tau (putusnya kenapa),” kata Steven.
Dalam kesempatan yang sama, Steven Wongso menegaskan bahwa keputusan menjadi mualaf bukanlah karena urusan asmara.
| Baca Juga : Dibilang Jomblo, Steven Wongso PDKT ke Komika Arafah Rianti
Ia menyebut ada tekanan dan masalah hidup yang membuatnya merasa perlu mencari pegangan spiritual.
“Bener, nggak ada hubungannya (dengan nikah). Sebenarnya karena masalah bertubi-tubi juga, bukan cinta doang,” jelasnya.
Sebagai informasi, kedekatan Steven Wongso dan Arafah Rianti semakin terlihat pada tahun 2024.
| Baca Juga : 4 Selebriti yang Mantap Menjadi Mualaf di Ramadan 2025
Keduanya terlihat di berbagai kesempatan dan kerap membagikan momen bersama di media sosial. Bahkan, banyak spekulasi yang menyebut jika Steven sudah memeluk Islam saat itu.
Steven Wongso adalah konten kreator yang sukses di platform TikTok dan Instagram.
Pria kelahiran Surabaya tahun 1999 ini dikenal karena kontennya yang memperlihatkan kehidupan sehari-hari etnis Tionghoa atau “Chindo (Chinese Indonesian)” dengan sudut pandang sederhana.
Steven memulai karier pada 2022, ia berhasil mencuri perhatian publik dengan caranya menyajikan keseharian dari perspektif unik. (*)