Meski sudah berstatus sebagai istri Maxime Bouttier, publik mungkin tidak akan mendengar berita kehamilan Luna Maya tahun ini. Pasalnya, ia berencana memulai program hamil pada 2026.
Hal tersebut diungkap oleh aktris berusia 41 tahun itu saat menghadiri acara sebuah klinik kecantikan di Midaz Senayan Golf, Jakarta Pusat, pada Sabtu (17/5).
Saat ditanya rencana momongan, Luna dan Maxime sepakat tidak ingin terburu-buru. Apalagi keduanya juga masih disibukkan dengan pekerjaan masing-masing.
“Kemungkinan kalau bicara soal punya anak, aku rasa mungkin tahun ini agak sulit karena masih ada kontrak dan lain hal,” ujar aktris pemeran film ‘Sumala’ itu.
| Baca Juga : Maxime Bouttier Mau 5 Anak, Luna Maya Ingin Kembar Sekali Lahir
Dia menjelaskan bahwa hingga akhir tahun 2025, jadwal pekerjaannya sudah penuh dengan kontrak syuting film. Bahkan ada salah satunya yang syuting di luar kota selama satu setengah bulan.
Luna menuturkan kalau mungkin topik tentang momongan bisa mulai didiskusikan menjelang tahun baru. Namun, memang rencananya dia baru akan fokus pada program kehamilan tahun depan.
“Kalau rencana punya anak mungkin sebenarnya mulai akhir tahun sudah bisa mikir soal itu, tapi idealnya tahun depan,” tuturnya.

Meski begitu, dia juga bersyukur jika Tuhan memberikannya anak dalam waktu yang lebih cepat dan dengan cara yang alami.
Di usia yang menginjak kepala 4, wanita keturunan Austria itu menyadari bahwa kemungkinan hamilnya menurun dan semakin berisiko.
| Baca Juga : Ciuman dengan Maxime di ‘Gundik’, Luna Maya: Sensasinya Sama
Pada 2021 lalu, dia juga telah melakukan egg freezing atau pembekuan sel telur yang kemudian bisa digunakan untuk program bayi tabung.
“Aku sudah bilang sama dia, aku sudah nyimpen sel telur (egg freezing) bisa dipakai aja. Tapi kan tetap harus dijadikan embrio dulu kan,” ujarnya.
“Kalau dipakai buat bayi tabung juga belum tentu jadi. Itu butuh waktu juga,” lanjutnya.
Sementara itu, tampaknya ada perbedaan jumlah anak yang diinginkan oleh Luna Maya dan Maxime Bouttier. Si aktris ingin memiliki bayi kembar, sehingga dia hanya perlu melahirkan satu kali tetapi langsung punya dua anak.
Sedangkan suaminya yang berusia 10 tahun lebih muda ingin membentuk keluarga besar dengan memiliki 3 atau 5 anak. (*)