Kim Garam mengejutkan penggemar setelah muncul lagi ke publik, tiga tahun sejak dikeluarkan dari LE SSERAFIM pada 2022 lalu karena kasus bullying semasa sekolah.
Pada Sabtu (17/5) malam, mantan idol K-Pop berusia 19 tahun itu membuka akun Instagram pribadi dengan nama pengguna @garamonly.
Dia juga mengunggah empat foto selfie, memamerkan wajah cantiknya yang telah lama tidak terlihat. Ditambahkan dengan emotikon tersenyum.

| Baca Juga : Sinopsis Drakor ‘Shark 2: The Storm’, Pertarungan Brutal Kim Min Suk
Jumlah pengikutnya secara konsisten terus bertambah. Hingga, Minggu (18/5) pagi, sebanyak 173 ribu akun telah mengikutinya.
Namun, Kim Garam belum mengikuti siapa pun. Dia juga belum menambahkan foto profil. Hanya ada bio bertuliskan namanya dalam huruf Hangul.
Para penggemar ramai memberikan komentar. Mengungkap keterkejutan hingga dukungan mereka kepada si idola.
“Garam, kami rindu sekali melihatmu.”
“Demi apa Garam sekarang punya akun Instagram. Senang banget.”
“Garam, aku masih mencintaimu. Aku telah menunggu hari ini tiba selama 3 tahun. Aku sangat merindukanmu.”
| Baca Juga : Jin BTS dan Shin Se Kyung Pacaran di MV ‘Don’t Say You Love Me’
Kim Garam langsung ‘menghilang’ dari dunia hiburan setelah dikeluarkan dari LE SSERAFIM pada Juli 2022. Hanya dua bulan setelah debutnya bersama Sakura cs.
Sebenarnya, rumor bullying yang dilakukan oleh gadis kelahiran 2005 itu telah berhembus sejak dia diumumkan masuk line up debut girl group pertama dari agensi HYBE itu.
Ada beberapa akun anonim yang menuduhnya melakukan perundungan dengan melontarkan kata-kata makian.
Bahkan ada juga foto yang dirilis yang memperlihatkan perilaku buruknya di sekolah, seperti berfoto dengan tulisan tidak senonoh, mengenakan rok pendek dan ketat, hingga merokok
| Baca Juga : Hwang Jung Eum Akui Gelapkan Dana Perusahaan untuk Kripto
HYBE sempat memberikan bantahan. Menyatakan bahwa semua tuduhan adalah palsu dan foto-foto yang diklaim sebagai bukti merupakan hasil editan.
Namun, karena opini publik dan situasi yang semakin memanas, mereka akhirnya memutuskan untuk mengakhiri kontrak.
Hingga pada akhir 2022, hasil investigasi dari Komite Penanggulangan Kekerasan Sekolah di Korea Selatan menyatakan bahwa Kim Garam tidak bersalah.
Disebutkan bahwa dia itu sama sekali tidak pernah tersandung atau melakukan tindak perundungan kepada teman-temannya. (*)