Duka mendalam menyelimuti Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. Tujuh warganya yang masih satu keluarga menjadi korban kecelakaan maut di Jalan Raya Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Kamis (10/4/2025) pagi.
Mereka tewas dalam perjalanan untuk mengantarkan salah satu anggotanya yang akan menunaikan ibadah umrah.
Peristiwa memilukan itu terjadi sekitar pukul 05.42 WIB. Mobil Isuzu Panther bernopol DK-1157-FCL yang ditumpangi para korban bertabrakan dengan bus Rajawali Indah bernomor polisi S 7707 UA. Seluruh korban tewas merupakan penumpang mobil tersebut.
Menurut keterangan pihak kepolisian, mobil Panther yang melaju dari arah Barat (Lamongan) menuju Timur (Gresik) diduga mengalami selip ban kiri. Mobil hilang kendali dan oleng ke kanan, hingga melintasi marka jalan.
| Baca Juga: Breaking News: Titiek Puspa Meninggal Dunia
Naas, dari arah berlawanan melaju bus yang dikemudikan oleh Suwarno, warga Tuban. Tabrakan adu banteng pun tak terhindarkan.
“Di TKP tadi, mobil tiba-tiba mengambil jalur kanan dan terjadi benturan langsung dengan bus. Tujuh penumpang mobil meninggal dunia di tempat, terdiri dari lima dewasa, satu anak-anak, dan satu balita,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Jatim, Kombes Komarudin.
Yang membuat kecelakaan maut di Gresik itu semakin menyayat hati adalah fakta bahwa perjalanan umrah merupakan hadiah dari atasan salah satu korban, Muhammad Aqib (26 tahun), sebagai bentuk apresiasi atas dedikasinya dalam bekerja.
Aqib tak berangkat sendiri. Dia diantar keluarganya, mulai dari orang tua, anak, saudara, hingga keponakan, menuju Bandara Juanda Surabaya. Namun takdir berkata lain. Bukannya tiba di Bandara Juanda, keluarga tersebut justru tiba di rumah duka.
| Baca Juga: Cerita Pilu Penyintas Sirkus di Balik Panggung Oriental Circus
Berikut daftar tujuh korban meninggal dunia: Akhmad Basuki (49), Besar (66), Muhammad Al Fatih (3), Hafiz Gandawiharja (17), Muhammad Aqib (26), Wiwik Sunarti (43), dan Siti Umihanik (63).
Ketujuh korban berasal dari Dusun Kedungsari RT 001 RW 004, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.
Jenazah para korban telah dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina Gresik. Tak lama setelahnya, enam ambulans dikerahkan untuk membawa jenazah pulang ke Tuban.
Isak tangis pecah saat keluarga dan tetangga menyambut kedatangan para korban di rumah duka. Rencananya, seluruh korban akan dimakamkan berdampingan di satu Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa.
| Baca Juga: Ogah Dijodohin Anak Diva, Saaih Halilintar: Kalau Fans Sendiri, Aku Mau
Sementara itu, suasana di Desa Tuwiri Wetan berubah drastis. Hari yang seharusnya penuh kebahagiaan karena keberangkatan umrah, justru menjadi hari berkabung nasional kecil bagi warga desa.
Satu per satu tetangga datang melayat, tak percaya bahwa tujuh nyawa sekaligus direnggut dalam sekejap.
Tasya, kekasih dari Muhammad Aqib, turut menceritakan pesan terakhir sang kekasih sebelum berangkat.
“Dia sempat bilang, ‘Doain ya, semoga selamat sampai Mekkah’. Aku nggak nyangka itu jadi ucapan terakhirnya ke aku,” ujar Tasya dengan mata berkaca-kaca, dikutip dari beberapa sumber. (*)