Bagi kalian yang ingin berlibur ke Singapura, Mandai Wildlife Reserve bisa dimasukkan sebagai salah satu destinasi wisata. Apalagi, mereka sekarang memiliki hampir 1.000 bayi hewan.
Taman konservasi dan ekowisata itu menaungi beberapa kebun binatang terkenal, yaitu Singapore Zoo, Night Safari, Bird Paradise, hingga River Wonder.
Empat kebun binatang itu secara total menyambut kelahiran 998 bayi dari 143 spesies hewan pada 2024. Angka tersebut mencatatkan rekor baru sebagai jumlah kelahiran tertinggi dalam satu dekade terakhir.
Sebanyak 34 spesies di antaranya berstatus terancam punah, seperti woylie (mamalia berkantung seukuran kelinci yang mirip kangguru), trenggiling raksasa, dan manatee (lembu laut) hindia barat.
| Baca Juga : Pria China Ini Berjalan 3.300 km, Wajahnya Langsung Jadi Tua
Selain itu, ada juga hewan-hewan menggemaskan lainnya yang bukan hanya melahirkan satu, bahkan hingga lima anak sekaligus. Salah satunya, meerkat yang melahirkan lima anak kembar.
Mandai Wildlife Reserve jadi semakin ramai dengan kehadiran Linne, kukang betina berjari dua yang lahir tahun lalu. Serta tiga berang-berang bercakar kecil.
Hewan yang cukup menyita perhatian adalah bekantan bernama Putri. Dia merupakan anak kedua dari Malaka dan Jeff. Memiliki seorang kakak laki-laki bernama Bayu yang kerap diajaknya bermain.
Mandai Wildlife Reserve juga menyambut kehadiran dua monyet berbulu gelap atau monyet goeldi, empat lemur ekor cincin, tiga rusa sambar, lima barangisa atau rusa rawa, satu rusa babi India, dan turkmenian markhor (kambing bertanduk spiral).
| Baca Juga : YouTuber AS IShowSpeed Viral di Tiongkok dengan 10 Juta Penonton
Ada juga tiga anak penguin gentoo. Beragam jenis burung, termasuk parkit emas, cica daun sayap biru, Madagascar teal, bebek meller, lovebird nyasa, honeycreeper hijau, dan burung endemik Indonesia, kasturi Ternate (chattering lory)
Sedangkan untuk spesies reptil, ikan, dan serangga, ada katak golden mantella, phyllobates bicolor (katak panah beracun berkaki hitam), katak danau titicaca, serangga daun chrisangi, serta ikan discus biru.
Dokter Cheng Wen Haur, wakil CEO sekaligus Chief Life Sciences Officer (CLSO) dari Mandai Wildlife Group mengatakan bahwa taman satwa yang dikelolanya akan terus berkomitmen untuk berkontribusi terhadap konservasi jangka panjang.
“Setiap kelahiran di taman kami mencerminkan dedikasi tim perawat dan dokter hewan. Serta keberhasilan kolaborasi pengembangbiakan internasional,” katanya.
“Bersamaan dengan setiap kedatangan hewan baru, kami memperkuat komitmen untuk mempertahankan populasi dan berkontribusi pada upaya konservasi jangka panjang,” pungkasnya. (*)