Jay-Z resmi menggugat balik wanita dan pengacara yang melaporkannya atas kasus pemerkosaan. Rapper bernama asli Shawn Carter itu melaporkan atas klaim palsu yang mereka buat.
Seperti diketahui, tahun 2024 lalu seorang wanita bernama, Jane Doe, yang diwakili pengacaranya, Tony Buzbee, menggugat Jay-Z dan Sean Diddy Combs atas tuduhan pelecehan seksual di acara pesta MTV VMA 2000 ketika dia berusia 13 tahun. Namun, Februari 2025 penggugat mencabut laporannya.
Gugatan balik kemudian diajukan Jay-Z pada Senin, 3 Maret 2025. Dalam gugatannya, mereka menyebut pihak Doe membenarkan bahwa tuduhan itu palsu.
| Baca Juga : Jay-Z Baru Lepas dari Jeratan Hukum, Beyonce Justru Digugat Karena Hak Cipta
Jay-Z juga menuntut ganti rugi yang dialami dirinya dan keluarga. Selain itu, rapper berusia 55 tahun itu juga menuntut ganti rugi sebesar 20 juta dolar AS (sekitar Rp327 miliar) sebagai ganti rugi finansial untuk perusahaannya, Roc Nation.
“(Jane) Doe mengakui secara sukarela kepada tuan Carter bahwa cerita yang dibawa ke pengadilan dan televisi adalah palsu dan cerita keliru. Dia mengaku Tuan Carter tidak menyerangnya,” begitu isi gugatan mengutip NME.
“Buzbee sendiri – yang dia temui pertama kali di sebuah kedai kopi di Houston pada hari wawancara palsunya dengan NBC News mendorongnya untuk meneruskan narasi palsu tentang penyerangan oleh Tn. Carter untuk mendapatkan bayaran maksimal,” lanjutnya.
| Baca Juga : Jay-Z dan Beyonce Diancam Dibunuh Imbas Gugatan Pemerkosaan
Manggapi gugatan balik Jay-Z, Tony Buzbee menuding investigator Jay-Z mengancam dan mengintimidasi Jane Doe untuk mengubah ceritanya.
Gugatan balik itu memang cukup berlasan. Terlebih, kasus ini membuat Jay-Z dan keluarga mengalami trauma. Khususnya Beyonce Knowles dan anak mereka.
“Saya tidak ingin pengalaman ini menimpa siapa pun. Trauma yang dialami istri saya, anak-anak saya, orang-orang terkasih, dan saya tidak akan pernah bisa diabaikan,” jelasnya.
| Baca Juga : Jay-Z Terbebas dari Tuduhan Pemerkosaan Anak 13 Tahun
Dia menambahkan, “Pengadilan harus melindungi para korban. Pengadilan harus melindungi orang yang tidak bersalah dari tuduhan tanpa bukti sedikit pun. Semoga kebenaran menang bagi semua korban dan mereka yang dituduh secara salah,”
Jay-Z sendiri sejak awal telah membantah tuduhan itu. Dia menyebut hal yang dituduhkan kepadanya sebagai upaya pemerasan. (*)