Ferry Maryadi telah menginjak usia 51 tahun pada 23 Maret 2025 lalu. Sebagai sosok ayah dari seorang gadis berusia 19 tahun dan anak laki-laki 10 tahun, dia mengaku cukup khawatir.
Salah satu hal yang mendasari perasaan takutnya adalah perbedaan usia yang cukup jauh, terutama dengan anak ke duanya, Abay.
Dia mengaku takut anak-anaknya keluar dari jalur yang sudah ditetapkannya sebagai orangtua.
“Yang ditakuti adalah kalau mereka keluar dari pakem-pakem yang sudah kami (dia dan istri) rakit,” jelasnya dalam acara TV Pagi-Pagi Ambyar yang tayang di YouTube pada Jumat (11/4/2025).
| Baca Juga: Intip Resor Mewah Diduga Tempat Pernikahan Luna Maya-Maxime Bouttier
“Dari umur 0 tahun itu kami sebagai orangtua itu kan merakit, jadi kami sudah beli macam-macamnya. Nanti akan jadi apa? Nanti itu tuh bisa dilihat saat mereka sudah dewasa, mandiri. Nah, takutnya mereka keluar dari pakem yang sudah dirakit dari awal itu,” lanjutnya.
Maka dari itu, di usianya yang sekarang aktor sekaligus presenter tersebut berusaha untuk memiliki hidup yang tenang.
“Makanya sekarang itu sudah nggak mau cari ribut. Sudah menghindari konflik. Sudah mencari tenang, masalah-masalah besar dikecilkan, masalah kecil dihilangkan,” ujarnya.
Dia pun mengaku merasa heran melihat anak-anak yang mudah tersulut emosi.
“Jadi kalau saya lihat itu sekarang di TV, anak-anak yang usianya jauh lebih muda itu sedikit-sedikit nantangin, emosi. Saya dalam hati, ‘Nanti lo juga ngerasain apa yang gue rasain’,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ferry mengungkap perasaannya terkait dengan dipilihnya Leya Princy dalam film musikal ‘Rangga dan Cinta’.
| Baca Juga: Cium Mendiang Titek Puspa, Inul Daratisa: Kalau Kangen Gimana
“Alhamdulillah dikasih kepercayaan sama Riri Riza (sutradara) dan Mira Lesmana (produser),” ungkapnya.
Dia menceritakan proses casting Leya dalam film tersebut. Dia mengaku sama sekali tidak ikut terlibat di dalamnya.
“Pada saat Leya memutuskan untuk mengambil pekerjaan itu, saya menyerahkan semuanya ke pihak Miles (rumah produksi). Saya cuma bilang, ‘Kalau anak saya salah, anak saya kurang, sikat. Lu jangan nggak enak. Lu bentuk saja anak gue seperti apa yang lu mau, silakan’,” jelasnya. (*)