Hati-Hati Buka Puasa dengan Es Buah! Ini Saran Sehat dari Dokter Tirta

1 week ago 17
 SHUTTERSTOCK/aniestia nILUSTRASI : Membatalkan puasa dengan es buah. Foto : SHUTTERSTOCK/aniestia n

Bulan Ramadhan telah tiba. Ada menu buka puasa yang membuat tubuh terasa segar dan selalu ada di meja makan. Hidangan yang dimaksud yakni es buah.

Penampilannya yang menarik dan rasanya yang segar membuat orang tidak sabar menyantapnya. Bahkan, ada sebagian orang yang langsung membatalkan puasa dengan minum es buah.

Akan tetapi, kata Dokter Tirta, hal itu tidak disarankan. Menurutnya, makan buah potong justru lebih baik daripada es buah atau es sirup untuk buka puasa.

“Buka puasa sebaiknya bukan makan berat atau es buah. Buah potong boleh, tapi jangan dikasih sirup,” ucap Dokter Tirta dikutip dari kanal YouTube TirtaPengPengPeng, yang diunggah Minggu (2/3/2025).

| Baca Juga : Bahaya Permen Jelly, Tewaskan Bocah di Malaysia

Jika langsung membatalkan puasa dengan minum es buah, maka dapat mengakibatkan brain freeze lantaran perut masih kosong.

“Air dingin itu kalau diminum saat perut kosong akan rentan meningkatkan risiko brain freeze yang nyeri sampai kepala,” ujar Dokter bernama lengkap Tirta Mandira Hudhi itu.

Dokter yang juga pegiat media sosial itu lebih menganjurkan untuk membatalkan puasa dengan makan kurma dan minum air mineral terlebih dahulu.

“Kalau saya nggak ada buah batalinnya, pakai kurma 3 (biji) plus air mineral sudah cukup,” lanjutnya.

| Baca Juga : Rekomendasi Makanan Sahur agar Tetap Berenergi Sepanjang Hari

Sementara itu, untuk makan berat bisa dilakukan setelah salat Magrib dan makan yang tidak mengandung karbohidrat setelah Tarawih.

Dalam konten yang sama, membagikan beberapa tips olahraga yang dapat dilakukan saat berpuasa di bulan Ramadhan.

Saat berpuasa, Dokter berusia 33 tahun itu menyarankan agar melakukan olahraga menjelang waktu berbuka atau setelah Ashar.

Namun demikian, olahraga yang dimaksud dilakukan lebih ringan, tidak seperti hari biasanya.

“Kurangi beban dan repetisi, serta dilakukan olahraga dengan tempo santai. Hindari olahraga dengan durasi yang terlalu lama atau terlalu berat, karena tubuh sedang kekurangan cairan,” terangnya.

| Baca Juga : Rahasia Kebugaran David Beckham di Usia Hampir 50 Tahun

Dokter Tirta mengatakan waktu olahraga aman dilakukan pada bulan Ramadhan adalah setelah ibadah shalat tarawih, atau sekitar pukul 21.00 malam. Dengan begitu, dapat membakar kalori yang ada.

“Ya kan supaya kalorinya terbakar jadi olahraga,” katanya.

Olahraga di bulan Ramadhan menurut dokter Tirta dapat juga dilakukan sebelum subuh. Adapun olahraga yang cocok dilakukan saat bulan Ramadhan adalah jump rope, push up, sit up, dan plank. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |