Film ‘Lemah Santet Banyuwangi’ Ganti Judul Usai Tuai Kontroversi

2 days ago 6

X/planetcrommer, Instagram/pichousefilm)

Judul film horor ‘Lemah Santet Banyuwangi’ yang sempat menuai kritik akhirnya diganti. Pihak produksi juga telah merilis poster baru dan trailer filmnya.

Hal tersebut diketahui dari unggahan Instagram rumah produksi Pichouse Films @pichousefilms.

Dari unggahan tersebut, terlihat judul ‘Lemah Santet Banyuwangi’ diganti dengan ‘Pembantaian Dukun Santet’.

Objek poster pun telah diganti dari yang awalnya memperlihatkan sosok laki-laki kini berubah menjadi hantu dengan kepala putus.

“‘Pembantaian Dukun Santet’ tayang 8 Mei 2025 di bioskop! Sudah siap menyaksikan pembantaian, teror, dan kekacauan yang akan menyerang?” tulis mereka dalam keterangan unggahan, Jumat (28/3/2025).

Penggantian judul film tersebut menuai beragam komentar dari netizen.

“Jujur, judul filmnya bagus yang kemarin. Kalau yang ini vibes-nya kayak judul-judul berita,” komentar seorang netizen.

“Karena judul sebelumnya memakai nama daerah, judul dan rumah produksi pun berganti. Sekarang jadi di rumah produksi anak MD, judul ganti ‘Pembantaian Dukun Santet’. Keren. Kasus seperti ini memang dari dulu film Indonesia sebagian daerahnya sensitif memakai namanya,” komentar yang lain.

Film tersebut diadaptasi dari thread viral milik Jeropoint. Kisahnya berpusat pada seorang pemuda bernama Satrio yang menjadi saksi atas pembantaian dukun di daerahnya pada akhir 1990-an.

Tragedi tersebut menimbulkan trauma bagi Satrio. Dia harus menyaksikan guru serta ayahnya tewas dibunuh oleh sosok misterius serba hitam.

Film tersebut diperankan oleh Kevin Ardilova, Aurora Ribero, Teuku Rifnu Wikana, Ariyo Wahab, dan lainnya.

Sebelumnya diberitakan, MD Pictures menarik materi promosi film horor mereka yang berjudul ‘Lemah Santet Banyuwangi’. Hal tersebut disebabkan karena adanya penolakan dari masyarakat karena adanya penggunaan nama daerah tanpa izin.

Tidak hanya itu, penolakan juga muncul karena dianggap akan merusak citra daerah tersebut.

“Dengan ini kami menyayangkan dan menolak film itu. Harapannya kami nanti, lembaga-lembaga yang berkepentingan untuk tidak menayangkan secara masif kepada masyarakat karena ini tentunya akan merusak citra Banyuwangi yang sekarang sudah bagus,” ujar Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, dikutip dari Instagram @banyuwangi_tourism, Minggu (9/3/2025).

Setelah lama tak terdengar kabarnya, akhirnya judul dan poster film tersebut pun diganti. (*)