Fakta dan Mitos Seputar Hidrasi Selama Puasa

6 days ago 15
 Dok. Net/AI)Ilustarasi fakta dan mitos seputar hidrasi. (Foto: Dok. Net/AI)

Menjaga tubuh tetap terhidrasi selama puasa menjadi tantangan tersendiri. Dengan waktu makan dan minum yang terbatas, banyak orang khawatir tidak mendapatkan cukup cairan atau justru percaya mitos yang kurang tepat mengenai hidrasi saat berpuasa.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa fakta dan mitos yang perlu diketahui agar tetap sehat dan bugar selama Ramadhan.

Mitos 1: Minum Banyak Air Sekaligus di Sahur Bisa Mencegah Dehidrasi

Minum air dalam jumlah banyak sekaligus justru tidak efektif. Tubuh hanya dapat menyerap cairan dalam jumlah tertentu dalam satu waktu. Sebaiknya, konsumsi air secara bertahap dari waktu berbuka hingga sahur agar tubuh tetap terhidrasi optimal.

| Baca Juga: Meniup Hidung Bisa Memperparah Flu, Begini Cara yang Benar

Mitos 2: Tidak Minum Seharian Saat Puasa Pasti Menyebabkan Dehidrasi

Dehidrasi terjadi jika tubuh benar-benar kekurangan cairan, ditandai dengan gejala seperti pusing, kelelahan ekstrem, dan urine berwarna pekat. Jika asupan cairan saat sahur dan berbuka cukup, tubuh tetap bisa beradaptasi dengan baik selama berpuasa tanpa mengalami dehidrasi.

Mitos 3: Minum Air Es Saat Berbuka Lebih Menyegarkan dan Melepas Dahaga Lebih Cepat

Air es memang terasa menyegarkan, tetapi bisa menyebabkan kontraksi pembuluh darah dan memperlambat penyerapan cairan dalam tubuh. Lebih baik berbuka dengan air hangat atau suhu ruangan untuk hidrasi yang lebih optimal.

Mitos 4: Minuman Manis Lebih Baik untuk Mengembalikan Energi

Minuman manis memang bisa memberikan energi instan, tetapi konsumsi berlebihan justru dapat meningkatkan risiko lonjakan gula darah dan membuat tubuh cepat lelah. Sebaiknya, tetap utamakan air putih dan imbangi dengan makanan bergizi saat berbuka.

| Baca Juga: Tips Buka Puasa Sehat ala Ade Rai, Cegah Gula Darah Naik

Mitos 5: Kopi dan Teh Tidak Berpengaruh pada Hidrasi

Minuman berkafein seperti kopi dan teh memiliki efek diuretik yang bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil, sehingga berisiko mengurangi kadar cairan tubuh. Jika ingin mengonsumsi, batasi jumlahnya dan seimbangkan dengan asupan air putih yang cukup.

Tips Menjaga Hidrasi Selama Puasa

  1. Minum 8 gelas air dengan pola 2-4-2: Dua gelas saat berbuka, empat gelas di antara berbuka dan sahur, dan dua gelas saat sahur.
  2. Konsumsi buah dan sayur kaya air, seperti semangka, timun, dan selada.
  3. Hindari makanan asin dan terlalu pedas yang dapat meningkatkan rasa haus.
  4. Kurangi minuman berkafein agar tidak cepat kehilangan cairan.

Dengan memahami fakta seputar hidrasi selama puasa, Anda bisa menjalani ibadah dengan lebih nyaman dan tetap bugar. Pastikan tubuh mendapatkan cairan yang cukup agar tetap sehat sepanjang bulan Ramadhan! (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |