Dokter Sebut Paus Fransiskus Hampir Meninggal Karena Pneumonia

2 days ago 6
 Dok. Domenico Stinellis/APPaus Fransiskus menyapa masyarakat dari balkon rumah sakit. Foto: Dok. Domenico Stinellis/AP

Dokter Sergio Alfieri mengungkap bagaimana kondisi kritis Paus Fransiskus, bahkan dikhawatirkan akan meninggal, saat dirawat karena mengidap pneumonia (radang paru-paru).

Pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu dirawat rumah sakit Agostino Gemelli, Roma, Italia, selama 38 hari. Dia diperbolehkan pulang pada 23 Maret lalu.

Dalam wawancara pada Selasa (25/3) lalu, dr. Sergio mengatakan Paus dalam kondisi yang sangat lemah. Tangannya memar bekas tusukan jarum, saturasi oksigen mencapai 78 (normalnya 95-100).

Tim medis juga harus melakukan intubasi (memasukkan alat bantu napas ke trakea melalui mulut atau hidung). Mereka berupaya menyedot saluran napasnya karena khawatir muntahan akan masuk dan memperburuk kondisi paru-paru.

| Baca Juga : Gempa Guncang Myanmar dan Thailand, 81 Orang Dilaporkan Terjebak Reruntuhan

Paus berusia 88 tahun itu tentu juga merasakan seburuk apa penyakit yang dideritanya. Dia bahkan sempat mengatakan dengan suara lemah kalau mungkin akan meninggal dunia.

Dokter Sergio mau tidak mau harus segera mengambil keputusan. Antara menghentikan pengobatan dan membiarkan Paus Fransiskus pergi dengan tenang, atau mencoba tindakan yang lebih agresif. Tetapi berpotensi merusak organ lain.

“Kami harus memilih apakah berhenti dan membiarkannya pergi, atau memaksakan diri dan mencoba semua obat dan perawatan dengan risiko sangat tinggi merusak organ lain. Akhirnya, pilihan ke dua yang kami pilih,” jelasnya.

Perlahan demi perlahan, kondisi Paus semakin membaik. dr. Sergio bahkan merasa heran bagaimana pasiennya itu bisa selamat. Pasalnya, menurutnya jarang sekali ada pasien yang bisa pulang setelah mengidap pneumonia ganda.

| Baca Juga : Demi Kabur, Perampok Tiffany & Co ini Nekat Telan Anting Berlian

Pneumonia yang diidap oleh Paus ke-266 itu bukan hanya menyerang satu paru-paru, melainkan dua sekaligus.

“Merupakan sebuah keajaiban dia bisa meninggalkan rumah sakit. Kini kondisinya sudah mulai stabil,” tuturnya.

Di hari kepulangannya, Paus Fransiskus langsung menyapa masyarakat di balkon rumah sakit. Saat memasuki mobil, dia terlihat menggunakan alat bantu pernapasan.

 Dok. Stefano Costantino/APPaus Fransiskus dalam perjalana pulang dari rumah sakit. Foto: Dok. Stefano Costantino/AP

Dokter menyarankan agar ia beristirahat selama dua bulan dan tidak melakukan kegiatan yang berat. Alhasil, jadwalnya memimpin misa harus dibatalkan.

Partisipasinya di perayaan paskah belum bisa dipastikan. Jadwal pertemuan dengan Raja Charles III juga ditunda. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |