Seorang wanita Thailand melahirkan saat gempa berkekuatan magnitudo 7,7 mengguncang Myanmar dan sekitarnya. Untungnya, baik ibu maupun bayi dalam keadaan sehat dan selamat.
Dilansir dari Daily Mail, Sabtu (29/3/2025) wanita bernama Kanthong Saenmuangshing melahirkan di tengah huru-hara gempa.
Saat itu dia mengunjungi Police General Hospital, Bangkok untuk melakukan pemeriksaan rutin di lantai lima. Namun tiba-tiba saja air ketubannya pecah saat gempa mengguncang.
Melihat hal tersebut, staff rumah sakit segera mengevakuasinya ke lantai dasar. Kanthong khawatir akan melahirkan di tangga.
| Baca Juga: Gempa Guncang Myanmar dan Thailand, 81 Orang Dilaporkan Terjebak Reruntuhan
“Aku mengatakan kepada anakku agar jangan keluar dulu,” ujarnya pada Reuters.
Beruntung Kanthong berhasil dibawa ke lantai dasar dengan selamat dan aman.
Di tengah kepanikan serta evakuasi pasien yang lain, staff rumah sakit segera memintanya untuk berbaring di kasur yang telah disiapkan. Proses melahirkan pun dilakukan di salah satu koridor rumah sakit dengan banyak staf yang mengelilinginya.
“Kemudian aku ditaruh di kasur dan dikelilingi banyak orang. Aku melahirkan detik itu juga. Itu membuatku merasa syok,” ungkapnya.
Meski tanpa kehadiran sang suami yang saat itu sedang bekerja dan terjebak kemacetan akibat gempa, bayi perempuan mereka lahir dengan selamat.

Bayi mereka lahir hanya sesaat setelah gempa berhenti mengguncang Thailand.
Pasangan tersebut memanggil bayi mereka dengan Mink. Nama lengkap anak mereka belum diputuskan. Namun keduanya mengatakan tidak akan menjadikan gempa tersebut sebagai referensi nama anak mereka.
| Baca Juga: Plumes, Musisi Prancis yang Hobi Bernyanyi untuk Hewan
Sebelumnya diberitakan, gempa mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3/2025). Getarannya terasa hingga negara-negara di sekitarnya, seperti Thailand, Vietnam, hingga China.
Sumber melaporkan gempa tersebut telah menewaskan 1.644 jiwa dan 139 orang dilaporkan hilang. Jumlah tersebut masih mungkin akan terus bertambah. (*)